ZONAUTARA.com—Suara harapan menggema di Bumi Bolmong Raya (BMR) pasca dilantiknya dua tokoh perempuan kebanggaan mereka, Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) sebagai anggota DPR RI dan Cherish Harriette Mokoagow (CHM) sebagai anggota DPD RI.
Kedua figur ini, yang telah lama dikenal sebagai pejuang hak dan kepentingan rakyat, kini membawa mimpi masyarakat BMR ke panggung nasional.
Bagi warga BMR, mereka bukan sekadar politisi, melainkan dua Srikandi yang dipercaya mampu memperjuangkan perubahan dan kesejahteraan.
YSM dan CHM kini memikul amanah besar. Di pundak mereka, rakyat BMR menitipkan harapan agar suara mereka didengar di level nasional. Keduanya diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat BMR, baik dalam peningkatan infrastruktur, kesejahteraan petani, maupun dalam memperbaiki layanan publik yang masih minim di daerah-daerah terpencil.
Dalam setiap langkah mereka di Senayan, YSM dan CHM diharapkan dapat membawa spirit perubahan bagi BMR, dengan terus berpihak pada kepentingan rakyat kecil.
Masyarakat BMR kini menunggu gebrakan dari kedua Srikandi ini, sembari berharap masa depan yang lebih cerah bagi Bolmong Raya di bawah kepemimpinan dan advokasi mereka.
Salah satu warga Desa Passi, Sri Widiastuti Massie, mengungkapkan kebanggaannya terhadap YSM dan CHM.
“Kami menaruh harapan besar kepada mereka. Sosok perempuan seperti Yasti dan Cherish adalah contoh nyata bahwa perempuan bisa menjadi pelopor perubahan, terutama untuk daerah kami yang masih memerlukan perhatian khusus dalam banyak hal, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan,” ujarnya, Kamis, 10 Oktober 2024.
Tak hanya dari Passi, suara dukungan juga datang dari Sri Afriani Batadi, warga Desa Sondana, Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel).
Ia berharap YSM dan CHM dapat fokus pada perbaikan ekonomi masyarakat desa dan mengatasi persoalan infrastruktur yang sering kali tertinggal.
“Saya yakin mereka akan bekerja keras untuk membuka lebih banyak akses bagi masyarakat desa seperti kami. Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk memajukan ekonomi dan pendidikan,” harapnya.
Suara hati dari para petani pun tak luput dari perhatian. I Wayan Sukadana, petani padi di Werdi Agung, Dumoga, mengaku menggantungkan harapan besar pada dua tokoh ini, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami di Dumoga sangat berharap ada kebijakan yang lebih berpihak pada petani. Kami butuh akses pupuk yang lebih mudah dan harga jual yang lebih stabil. Saya percaya dengan pengalaman Ibu Yasti, isu-isu ini bisa diangkat ke pusat dan akhirnya ada solusi,” ungkap Wayan dengan nada penuh harapan.