BOLMONG, ZONAUTARA.com — Hasanudin Sule, warga Desa Ibolian, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menyampaikan keberatannya atas pemberitaan media lokal yang ia nilai tidak akurat.
Hasanudin merasa dirugikan karena pemberitaan tersebut menampilkan dirinya sebagai narasumber dengan pernyataan yang tidak pernah ia sampaikan.
Dalam klarifikasinya, Hasanudin menjelaskan bahwa dirinya hadir pada kampanye dialogis pasangan calon Limi-Welty sebagai bentuk penghargaan atas undangan yang diterimanya.
Ia menekankan bahwa kehadirannya hanya sebatas sebagai warga, sama seperti ketika ia menghadiri kampanye dialogis pasangan calon nomor urut 2, Yusra-Dony.
“Saya menghargai undangan, jadi hadir. Begitu juga beberapa hari sebelumnya, saat pasangan Yusra-Dony kampanye dialogis, saya hadir dan mendengarkan apa yang disampaikan masing-masing paslon,” ungkap Hasanudin melalui telepon seluler pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Lebih lanjut, ia juga menepis klaim bahwa dirinya adalah koordinator satgas Yusra-Dony.
“Saya tidak pernah mengaku atau mengklaim sebagai koordinator Yusra-Dony,” tegas Hasanudin.
Istri Hasanudin, Marlina Tombeg, turut menyampaikan kekecewaannya atas pemberitaan yang menurutnya hoaks.
Ia mengungkapkan bahwa informasi tersebut telah viral di media sosial dan menimbulkan kesalahpahaman.
“Banyak saksi malam itu. Suami saya tidak pernah mengeluarkan narasi seperti yang diberitakan mengklaim suami saya itu kordinator satgas Yusra-Dony,” keluh Marlina.
Disayangkan lagi, seakan-akan dalam pemberitaan itu, suaminya mengaku sebagai kordinator satgas Yusra-Dony dan balipa atau alihkan dukungan kepada pasangan Limi-Welty.
“Itu semua berita tidak benar dan saya keberatan sekali,” ujar dia.
Marlina juga menegaskan bahwa ia dan suaminya sebelumnya itu, belum menentukan pilihan politik.
“Kami belum menjatuhkan pilihan kepada siapa pun sebelumnya. Nanti pada hari Rabu 16 Oktober 2024, pada saat kampanye dialogis Limi-Welty, baru suami saya menyatakan bergabung dan mendukung Paslon tersebut,” pungkasnya.