BOLSEL, ZONAUTARA.com—Pemerintah Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) kembali mencatatkan prestasi gemilang. Kali ini, daerah paling ujung di Sulawesi Utara ini berhasil memperoleh dana alokasi khusus (DAK) tematik sebesar Rp 41 miliar.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bolsel, M. Arvan Ohy SSTP, MAP.
“Benar, tahun ini kita kembali mendapatkan DAK untuk Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT), sebesar Rp 41 miliar,” ungkap Arvan.
Dari total DAK tematik sebesar Rp 41.187.977.000, rincian anggarannya meliputi: air minum sebesar Rp 14.718.855.000, sanitasi Rp 4.931.522.000, serta perumahan dan permukiman sebesar Rp 21.537.600.000.
“Kami sudah dua tahun berturut-turut menjadi kabupaten dengan penerimaan DAK tematik tertinggi,” tambah Arvan.
Menurut alumnus IPDN ini, anggaran tersebut akan difokuskan untuk pembangunan di Pinolosian Tengah, tepatnya di Desa Matandoi Selatan.
Kepala Bapelitbang Bolsel, Rikson, menjelaskan bahwa untuk mendapatkan DAK tematik ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi dua tahun sebelumnya.
“Terdapat 15 syarat besar yang harus dipenuhi, tetapi kami yakin Bolsel tetap menjadi satu-satunya kabupaten di Sulut yang akan menerima DAK tematik,” tutur Rikson.
Bappenas pun memberikan pujian kepada Pemerintah Daerah Bolsel karena dinilai kompak dalam bekerja sama lintas sektor, terutama dengan legislatif, untuk memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.
“Di Sulawesi Utara, hanya Kabupaten Bolsel yang menerima DAK tematik, dan jumlahnya adalah yang terbesar di antara semua daerah penerima DAK di Indonesia,” kata Akhmad Nashiruddin, staf ahli dari Bappenas.
Akhmad Nashiruddin juga mengekspresikan kebanggaannya atas kekompakan DPRD dan pimpinan OPD di Bolsel yang berhasil mempersiapkan semua regulasi yang diperlukan.
“Bolsel kompak,” tutupnya.