BOLSEL, ZONAUTARA.com—Pemerintah Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) terus berupaya mengatasi persoalan stunting dan angka kemiskinan.
Hal ini sebagaimana dikatakan Sekertaris Daerah (Sekda) Bolsel Marzanzius Arvan Ohy, saat dikonfirmasi, Selasa 5 November 2024.
Sekda menuturkan Pemkab Bolsel terus mendorong penurunan angka kemiskinan dan stunting.
“Dengan berbagai intervensi dari Pemkab, di tahun ini daerah Bolsel sesuai data BPS angka kemiskinan itu berada di angka 11,33 persen,” ujar Arvan.
Panglima ASN Bolsel itu, menuturkan dengan angka itu Bolsel sudah bukan lagi juru kunci daerah paling miskin.
“Dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) Bolsel di posisi ke 14, mengalami penurunan, dan bukan lagi juru kunci,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia bila dibandingkan dengan daerah tetangga Bone Bolango Provinsi Gorontalo, di tahun yang sama Bolsel angkanya kecil.
“Di mana daerah pesisir Bone Bolango tahun 2024 angka kemiskinan berada di angka 14,80 persen,” ujar dia.
Selain itu, kata dia terkai stunting trennya mengalami penurunan tiap tahunnya. Dan Bolsel berada pada tengah dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulut.
“Kalau stunting posisi bulan November ini berdasarkan hasil pengukuran terhadap 5.308 Balita se-bolsel ada 109 anak stunting atau 2, 05%,” ujar dia.
Dikatakan, Arvan ini data resmi yang disampaikan seluruh kabupaten/kota ke Dinas Kesehatan Provinsi yang di keluarkan dinas Provinsi dan disampaikan juga sampai di Kemenkes.
“Data ini disampaikan melalui aplikasi EPPGBM. Data yang dimasukkan di dalam aplikasi ini adalah data hasil pengukuran dan penimbangan di seluruh desa oleh petugas kesehatan (Puskesmas) pada saat pelaksanaan POSYANDU tiap bulan,” ujarnya sembari menambahkan sehingga data tiap bulan selalu update karena balita sesuai by name by adress.
Ditambahkannya, secara sistem dalam aplikasi akan terbaca siapa-siapa anak yang stunting dan tidak sesuai hasil pengukuran dan penimbangan.
“Karena di aplikasi ada batas angka minimal seorang anak balita dikategorikan stunting, baik dari berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan dan lain-lainnya,” pungkasnya.