ZONAUTARA.com- Virus Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan juga telah masuk Indonesia. Tercatat, per hari ini, Senin (6/1/2025) sejumlah anak telah terjangkit HMPV. Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Widyawati mengimbau masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan untuk mencegah risiko penularan HMPV Menurut Widyawati HMPV bukan virus baru.
“Laporan hari ini (Senin 6 Januari 2025) ke Kementerian Kesehatan sudah ada beberapa anak yang terkena HMPV, dan kami terus menelusuri. Dan menurut pengamatan ini tidak hanya baru tahun ini saja, mengingat virus ini sudah tersebar lama sejak tahun 2001. Yang harus kita sampaikan di sini ke publik adalah tetap waspada dan tidak perlu panik. Tidak benar bahwa ini adalah virus baru,” ujar Widyawati dikutip dari KBR, Senin, (6/1/2024).
Widyawati tidak menjelaskan detail soal laporan kasus HMPV yang telah masuk. Tapi menurutnya Kemenkes terus memantau perkembangan HMPV di negara-negara lain, termasuk di Cina.
“Tidak benar juga terjadi lonjakan luar biasa di Cina, karena virus ini. Kenaikan kasus di Cina setiap musim dingin adalah hal yang biasa. Bahkan kenaikan di tahun 2024 masih lebih rendah dari tahun 2023,” jelas Widya.
Upaya Kemenkes dan gejala HMPV
Pemerintah mengeklaim terus melakukan langkah antisipasi. Antara lain dengan meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI).
“Dan pemantauan di pintu masuk internasional juga terus dilakukan dengan pemantauan suhu tubuh dan juga gejala,” kata Widyawati.
Menurut Widyawati, gejala yang dirasakan mereka yang terjangkit HMPV hampir sama seperti flu biasa, semisal batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Widya menyebut, jika ada masyarakat merasakan gejala tersebut bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan serta karantina mandiri.
“Perlu juga di sini kalau kita merasa badan kita sudah tidak enak jangan keluar, dan harus keluar rumah pun pakailah masker supaya tidak menulari sekitarnya,” kata Widya.
Waspada
Mengutip Kantor Berita ANTARA, saat ini pejabat kesehatan global dalam kondisi waspada tinggi, menyusul meningkatnya penularan HMPV di Cina.
HMPV menular lewat kontak dekat orang yang terjangkit, melalui permukaan yang terkontaminasi atau percikan dari bersin atau batuk. Virus ini dapat menyerang individu dari segala usia, anak-anak hingga lansia. Mereka yang memiliki kekebalan tubuh lemah berisiko mengalami komplikasi serius.
Data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Cina menyebutkan, infeksi pernapasan termasuk HMPV melonjak di provinsi utara pada Minggu 16-22 Desember 2024. Sementara di Malaysia, sudah ada 300-an kasus HMPV.Â
Sejauh ini, belum ada vaksinasi untuk pencegahan. Karena itu, beberapa tindakan diperlukan guna mengurangi risiko penularan. Semisal menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan penderita, serta membersihkan permukaan yang terkontaminasi dapat mencegah penularan.