[CEK FAKTA] Berbahayakah jika ikan tongkol dimakan?

Beberapa akun di Facebook menunggah konten yang menyebutkan larangan makan ikan tongkol.

Ronny Adolof Buol
Editor: Redaktur

ZONAUTARA.com – Beberapa waktu belakangan, beberapa akun di Facebook menunggah konten yang menyebutkan larangan makan ikan tongkol.

Dalam unggahan tersebut, tidak dijelaskan mengapa ada larangan makan ikan tongkol. Unggahan hanya berupa foto sekumpulan ikan tongkol diikuti satu paragrag dan beberapa link.

Tim Cek Fakta Zonautara.com mencoba melakukan penelusuran atas unggahan larangan memakan ikan tongkol tersebut.

Narasi yang beredar

Unggahan di Facebook yang menyebut adanya larangan memakan ikan tongkol itu, dapat ditemui di akun ini, ini dan ini.

Berikut adalah narasi yang ditulis oleh salah satu akun:

Bah4ya makan ikan tongkol, jangan sampe kalian mnyesal terlambat tauu!!! Nyesel banget baru tau bun habis beli ikan tongkol sekilo langsung ku buang cek di bawah ini alesannya bun janji jangan kaget bun

ikan tongkol
Tangkapan layar salah satu akun Facebook yang mengunggah konten larangan makan ikan tongkol.

Pemeriksaan fakta

Pada unggahan tersebut, setelah narasi pengunggah menyertai beberapa tautan yang menjanjikan penjelasan mengapa ikan tongkol berbahaya.

Namun ketika diklik, tautan itu bukan tentang penjelasan mengapa ikan tongkol dilarang di makan, justru mengarah ke aplikasi dan situs e-commerce.

Narasi dan tautan yang beredar merupakan clickbait untuk mempromosikan produk di e-commerce.

Sebagai informasi, ikan tongkol memiliki kandungan gizi yang baik dan aman untuk dikonsumsi, selama tidak tercemar.

Berdasarkan informasi di Data Komposisi Pangan Indonesia Kementerian Kesehatan (Kemenkes), 100 gram daging tongkol mengandung 13,7 gram protein.

Ikan tongkol juga kaya akan fosfor, natrium, kalium, kalsium, dan vitamin A.

Sebelum ini, Tim Cek Fakta dari Kompas.com pernah juga membantah narasi mengenai racun ikan tongkol.

Salah satu racun yang paling umum terdapat pada ikan tongkol atau famili Scombridae (tuna dan makarel) lainnya adalah histamin.

Secara alamiah, kelompok bakteri pembentuk histamin jumlahnya sangat sedikit dibandingkan jumlah flora alamiah dalam tubuh ikan.

Namun, selama ikan tongkol segar dan tidak terkontaminasi bakteri, maka aman dikonsumsi.

“Kalau ikan itu sehat, daging ikan itu sendiri tidak mengandung bakteri,” kata Dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Indun Dewi Puspita seperti diwartakan Kompas.com, 10 Juli 2024.

Kesimpulan

Klaim yang menyebut ikan tongkol berbahaya dikonsumsi merupakan hoaks.

Narasi yang beredar memiliki indikasi clickbait karena menyertakan tautan yang mengarah ke produk e-commerce.

Ikan tongkol aman dikonsumsi selama tidak tercemar atau terkontaminasi dalam distribusinya.

Bekerja sebagai jurnalis lebih dari 20 tahun terakhir. Sebelum mendirikan Zonautara.com bekerja selama 8 tahun di Kompas.com. Selain menjadi jurnalis juga menjadi trainer untuk digital security, literasi digital, cek fakta dan trainer jurnalistik.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com