ZONAUTARA.com – Puskesmas Motoboi Kecil siap melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CGK) pada pekan ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Motoboi Kecil, Ria Prasari Mokoagow S.K.M, Senin (17/02/2025).
Menurut Ria, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, termasuk simulasi pelayanan, pendaftaran, serta penggunaan aplikasi Satu Sehat pada minggu sebelumnya.
“Kami telah melakukan simulasi dan sekarang siap melaksanakan program CGK,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program ini masih mengandalkan logistik yang tersedia di Puskesmas Motoboi Kecil.
“Karena itu kami harus menyesuaikan dengan tenaga dan logistik yang tersedia,” ungkapnya.
Jika ketersediaan logistik tidak mencukupi, maka pihaknya akan menetapkan prioritas bagi kelompok tertentu.
“Mungkin yang lansia, faktor risiko, atau yang punya riwayat penyakit akan menjadi prioritas,” tambahnya.
Menurutnya, masyarakat dapat mengakses program ini melalui aplikasi Satu Sehat yang dapat diunduh di Google Play Store. Setelah mengunduh aplikasi, pengguna dapat memilih menu Cek Kesehatan dan mengajukan permintaan untuk diverifikasi oleh pihak Puskesmas.
Bagi mereka yang tidak dapat mendaftar melalui aplikasi, tersedia opsi pendaftaran langsung di Puskesmas terdekat dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga (KK). Pendaftaran juga bisa dilakukan melalui WhatsApp.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan lima Puskesmas di Kotamobagu untuk memudahkan proses pendaftaran. Hari pelaksanaan program CGK akan tergantung pada Puskesmas masing-masing,” tutup Ria.
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kotamobagu, Lindawati Hasan, menjelaskan, bahwa pihaknya masih dalam tahap penyesuaian sistem sebelum program bisa diimplementasikan di wilayah tersebut.
“Masih di tahap persiapan karena mulai dari pelaporan itu kita harus bersinergi dengan Dukcapil, ada aplikasi yang langsung ke Kemenkes yang harus kita input datanya, harus juga terintegrasi dengan SATUSEHAT itu yang sedang kami proses untuk admin-adminnya di pelaporan,” ungkap Lindawati saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (12/02/2025).
Ia menyebutkan bahwa setelah semua persiapan teknis rampung, pelaksanaan simulasi program CGK di Kotamobagu bisa dimulai pada pekan depan.
“Setelah semua selesai minggu depan, kita sudah bisa simulasi CGK untuk masyarakat yang berulang tahun,” jelasnya.
Namun, salah satu kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah kesiapan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang belum tersedia dari pemerintah pusat. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan akan menggunakan persediaan BMHP yang ada di daerah.
“Persiapan BMHP dari pusat juga belum siap, jadi kami pemeriksaan berdasarkan sisa BMHP yang ada di daerah menyesuaikan dengan keadaan Puskesmas kita,” tambahnya.
Program CGK sendiri merupakan langkah preventif yang dirancang oleh Kementerian Kesehatan untuk membantu masyarakat dalam mendeteksi kondisi kesehatan mereka secara dini. Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas, dr. Maria Endang Sumiwi, dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (07/02/2025), menyebutkan bahwa program ini merupakan bentuk hadiah ulang tahun bagi masyarakat Indonesia.
“Sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat, program cek kesehatan gratis ini diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr. Endang.
Masyarakat yang ingin mengikuti program ini dapat mendaftar melalui tiga cara, yakni:
- Melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile – Masyarakat dapat memilih jadwal dan lokasi pemeriksaan yang diinginkan dengan mengakses fitur Cek Kesehatan Gratis dalam aplikasi tersebut.
- Melalui chatbot WhatsApp di nomor 0811 10 500 567 – Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan ke chatbot resmi Kemenkes.
- Datang langsung ke Puskesmas terdekat – Bagi masyarakat yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa KTP atau KK untuk dibantu oleh petugas Puskesmas dalam proses pendaftaran.
Dengan berbagai persiapan yang tengah dilakukan, diharapkan program ini dapat segera berjalan di Kotamobagu sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaatnya secara langsung.