Banjir dan longsor landa Sulawesi Utara: Manado terparah, satu korban jiwa

Hujan dengan intensitas tinggi turun seharian, air meluap.

Yegar SahadutaGitta WaloniEliana Gloria
Editor: Redaktur
Warga Manado mengamankan harta benda saat banjir malanda pada Jumat (21/3/2025). / Foto: Zonautara.com - Yegar Sahaduta.

ZONAUTARA.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Jumat pagi (21/03/2025) menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kota Manado menjadi daerah yang terdampak paling parah dengan banyaknya titik banjir yang merendam jalan, rumah warga, dan fasilitas umum.

Sejumlah akses jalan di Manado sempat terputus

Beberapa lokasi di Kota Manado mengalami genangan air yang cukup tinggi, bahkan mencapai sepinggang orang dewasa. Salah satu wilayah terdampak adalah Lingkungan 1, Kelurahan Paal 4, Kecamatan Tikala, di mana air meluap hingga melewati tinggi jembatan.

“Tadi, Pak Wali Kota dan pihak PUPR sudah turun ke lapangan. Intensitas hujan yang sangat tinggi menyebabkan kondisi ini tidak bisa dibendung,” ungkap salah seorang warga dikutip dari ManadoPost.id.

Jalan Pingkan Matindas di Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua, terendam banjir dengan ketinggian air yang mencapai sepinggang orang dewasa. Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan Perkamil, Paal Dua, dan Banjer ditutup sementara. Pengendara diminta mencari jalur alternatif.

Di Kecamatan Sario, hujan deras menyebabkan sungai kecil di Jalan Ahmad Yani meluap hingga ke jalan raya. Akibatnya, air setinggi setengah ban mobil memicu kemacetan panjang di lokasi tersebut. Situasi serupa terjadi di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang, di mana banjir setinggi lutut orang dewasa merendam permukiman warga.

Sementara itu, di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, Sungai Mahawu meluap hingga ke permukiman warga. Sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Cuaca hari ini ekstrem, hujan deras sudah dari pagi sampai siang hari ini. Kami khawatir jangan sampai terjadi banjir lebih parah,” ujar Jeri, salah satu warga Mahawu.

banjir
Situasi banjir di Kota Manado pada Jumat (21/3/2025) / Foto : Zonautara.com – Yegar Sahaduta.

Tanah longsor dan pohon tumbang tutup akses jalan

Selain banjir, tanah longsor dan pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik di Sulawesi Utara. Di Kabupaten Minahasa Utara, pohon roboh menutup Jalan Sawangan Airmadidi, sementara longsor menutup Jalan Marawas yang menghubungkan Lembean Minut dan Tondano Minahasa.

Kris dan Ise, dua warga yang melintas di lokasi, menyampaikan bahwa mereka terjebak karena ada dua titik longsor di Jalan Marawas.

“Ketika lewat di Marawas (Lembean – Tondano), ada dua titik longsor. Perjalanan kami terhambat, jadi harus mencari jalur alternatif,” ujar mereka.

Satu korban jiwa akibat longsor di Malendeng

Bencana ini juga menelan korban jiwa. Di Lingkungan 6, Kelurahan Malendeng, seorang warga bernama Arnold Robert Mamahit (76) dilaporkan meninggal dunia akibat tanah longsor.

“Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16:20 WITA. Tim Basarnas langsung menurunkan empat tim rescue lengkap dengan perahu karet dan peralatan penyelamatan untuk melakukan evakuasi. Setelah pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado, George Mercy Randang.

Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor dan banjir akibat cuaca ekstrem.

Banjir di Minahasa dan Kepulauan Sitaro

Di Kabupaten Minahasa, Desa Mokupa, Kecamatan Tombariri, mengalami banjir yang menggenangi Jalan Trans Sulawesi. Ratusan pengendara dari Kota Manado menuju Minahasa Selatan dan sebaliknya terjebak kemacetan.

Bencana banjir juga terjadi di Pulau Makalehi, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Kepulauan Sitaro. Hujan lebat sejak Kamis malam menyebabkan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.

“Karena hujan sampai sekarang tidak berhenti, beberapa warga sudah mengungsi. Ada yang masih beberes rumah untuk bersiap mengungsi,” ujar Krais, warga setempat, dikutip dari Tribun Manado.

Penerbangan terganggu, pesawat dialihkan

Cuaca ekstrem juga berdampak pada penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado. Beberapa penerbangan dialihkan ke bandara lain karena cuaca buruk.

“Pesawat Sriwijaya Air yang sudah berangkat kembali lagi ke Manado, statusnya RTB (return to base),” kata Stakeholder Relation PT Angkasa Pura I, Yanti Pramono.

Beberapa pesawat yang dialihkan ke bandara lain:

  • TransNusa (Weda-Manado) dialihkan ke Gorontalo.
  • Pesawat TNI AU Kencana 05 (Halim-Manado) dialihkan ke Gorontalo.
  • Super Air Jet (Morowali-Manado) dialihkan ke Bandara Ternate.
  • Lion Air JT748 (Surabaya-Manado) dialihkan ke Gorontalo.
  • Garuda Indonesia GA600 (Jakarta-Manado) dialihkan ke Gorontalo.

“Untuk TransNusa dan pesawat TNI AU sudah bisa mendarat,” tambahnya.

banjir
Warga Manado mengamankan harta benda saat banjir malanda pada Jumat (21/3/2025). / Foto: Zonautara.com – Yegar Sahaduta.

Pemerintah Kota Manado terjun ke lapangan

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, didampingi Wakil Wali Kota Richard Sualang serta Kepala Dinas PUPR Johny Suwu, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi terkini.

“Pak Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan seluruh instansi terkait saat ini sedang berada di lapangan,” ujar Suwu.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani dampak dari bencana ini.

Masyarakat diminta waspada

Hujan deras diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap mengikuti informasi cuaca dan menjauh dari area rawan bencana.

“Seluruh masyarakat Kota Manado diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah yang rawan longsor dan banjir. Jika terjadi situasi darurat, segera hubungi tim Basarnas untuk mendapatkan bantuan secepatnya,” imbau Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado George Mercy Randang.

Sulawesi Utara saat ini terdampak cuaca ekstrem. Pemerintah dan berbagai instansi terkait terus berupaya melakukan evakuasi dan penanganan bagi warga yang terdampak.

TAGGED:
Follow:
Bergabung dengan Zonautara sejak 2024. Juga menjadi jurnalis foto lepas. Memiliki minat yang besar terhadap isu lingkungan, perubahan iklim, perubahan sosial, tata kelola, dan kejadian bencana.


Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Follow:
Memulai karis jurnalistik saat turun meliput bencana Gempa dan Tsunami di Palu, dan hadir di beberapa liputan bencana besar lainnya. Selama Pilkada 2024 aktif meliput Pilgub Sulut


Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Follow:
mì significant other would say : orang yang energik, pendengar yang baik, solutif, murah senyum. | Typically ENTJ, compassionate listeners, long-life learner.


Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



2 Comments
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com