Sejumlah pihak lakukan rehabilitasi mata air “Aer Tuang” dan edukasi konservasi sejak dini

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Aqua Konservasi Minahasa Utara Lestari.

Reporter ZonaUtara
Editor: Redaktur
(Foto: Lestari Bumi Hijau)

ZONAUTARA.com – Sebagai bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan ketahanan air, PT Tirta Investama Airmadidi (AQUA Danone) bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lestari Bumi Hijau, melaksanakan kegiatan Rehabilitasi Mata Air “Aer Tuang” yang berlokasi di Kelurahan Saironsong, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Aqua Konservasi Minahasa Utara Lestari yang secara konsisten mengedepankan pelestarian sumber daya air berbasis kolaborasi multipihak. Dukungan penuh juga datang dari pemerintah Kelurahan Saironsong, serta instansi terkait seperti KORAMIL Airmadidi, Puskesmas, BPBD Minut, dan masyarakat setempat.

Mengembalikan fungsi alami Aer Tuang

Mata air “Aer Tuang” memiliki peran vital sebagai sumber utama air bersih bagi warga Saironsong dan sekitarnya. Namun, kondisi mata air ini telah menurun akibat pembuangan sampah liar yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Melalui kegiatan rehabilitasi, dilakukan pembersihan area mata air dan penanaman pohon beringin sebagai langkah pemulihan ekosistem secara alami.

Perwakilan PT Tirta Investama Airmadidi, Ezra Wantah, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.



“Kegiatan rehabilitasi ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga ketahanan air dan kelestarian lingkungan hidup, demi generasi sekarang dan masa depan. Kami berharap, fungsi alami mata air dapat kembali sebagai penopang ekosistem dan kebutuhan masyarakat,” ujar Ezra.

Edukasi konservasi sejak dini

Selain upaya fisik di lapangan, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi bertema “Konservasi Sejak Dini” yang menyasar anak-anak sebagai generasi penerus. Edukasi ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian mata air serta lingkungan sekitar.

Ketua Lestari Bumi Hijau, Brivy Clif Lotulung, menyampaikan pentingnya pendekatan berbasis budaya dan partisipatif.

Aer Tuang bukan hanya sekadar sumber air, tetapi bagian dari identitas budaya masyarakat. Melalui rehabilitasi ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong dalam menjaga alam. Kami juga berharap pemerintah dapat terus mendampingi proses pemulihan dan menjadikan kawasan ini sebagai wilayah lindung berbasis masyarakat, bebas dari sampah,” jelas Brivy.

air
(Foto: Lestari Bumi Hijau)

Kegiatan ini menjadi respons konkret terhadap krisis air yang mulai terasa di berbagai wilayah. Rehabilitasi Aer Tuang adalah simbol harapan dan langkah strategis menuju keberlanjutan lingkungan.

Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian bersama, inisiatif ini diharapkan mampu menjadi model konservasi lokal yang bisa direplikasi di daerah lain, serta memperkuat ketahanan sumber air di tengah tekanan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com