ZONAUTARA.com – Di saat banyak negara berlomba memperkuat pertahanan—menambah personel dan memperbarui alutsista—ada sekelompok negara dan wilayah yang memilih jalur berbeda: mereka tidak memiliki angkatan bersenjata resmi. Keamanan dalam negeri ditopang oleh kepolisian, satuan penjaga pantai atau paramiliter, serta payung perjanjian keamanan dengan negara lain atau aliansi multinasional.
Alasannya beragam. Negara mikro sering mengutamakan anggaran untuk pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi ketimbang belanja militer. Ada pula yang terikat sejarah dan politik, misalnya perjanjian netralitas atau hubungan pertahanan khusus dengan negara tetangga. Kosta Rika, misalnya, membubarkan militernya usai perang saudara pada 1948. Di Eropa, Andorra dan Liechtenstein mengandalkan perlindungan tetangga yang lebih besar.
Di Pasifik, sejumlah negara pulau seperti Kiribati, Tuvalu, Nauru, Palau, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Samoa, dan Niue menggantungkan aspek pertahanan pada mitra seperti Australia, Selandia Baru, atau Amerika Serikat. Sementara itu, negara-negara mikro di Eropa—Andorra, Liechtenstein, Monako, San Marino, hingga Kota Vatikan—menikmati jaminan keamanan melalui kesepakatan dengan negara tetangga.
Di Karibia, Dominika, Grenada, St Lucia, St Vincent, serta St Kitts & Nevis bergabung dalam Regional Security System (RSS) yang mengoordinasikan respons krisis dan keamanan maritim. Kosta Rika dan Panama menjadi contoh lain yang memilih memperkuat polisi dan keamanan domestik alih-alih memelihara militer tetap.
Pilihan ini menunjukkan bahwa kedaulatan tidak selalu identik dengan keberadaan tentara reguler. Dengan diplomasi, perjanjian internasional, dan aliansi strategis, keamanan nasional tetap bisa terjaga—seraya menjaga porsi anggaran publik untuk kesejahteraan. Tentu, ada catatan: ketergantungan pada kekuatan eksternal bisa berisiko ketika terjadi perubahan geopolitik.
Daftar Negara/Wilayah Tanpa Angkatan Bersenjata Resmi
| No | Negara/Wilayah | Cara Keamanan Dikelola | Pelindung/Jaminan Pertahanan |
|---|---|---|---|
| 1 | Andorra | Kepolisian | Perjanjian dengan Spanyol & Prancis |
| 2 | Aruba | Tanggung jawab Angkatan Bersenjata Belanda | Belanda |
| 3 | Cayman Islands | Tanggung jawab Inggris | Inggris |
| 4 | Cook Islands | Pertahanan ditanggung Australia | Australia |
| 5 | Kosta Rika | Polisi, paramiliter | Tidak ada pelindung formal |
| 6 | Dominika | Polisi, penjaga pantai | Regional Security System (RSS) |
| 7 | Falkland Islands | Tanggung jawab Inggris | Inggris |
| 8 | Faroe Islands | Tanggung jawab Denmark | Denmark |
| 9 | French Polynesia | Tanggung jawab Prancis | Prancis |
| 10 | Greenland | Tanggung jawab Denmark | Denmark |
| 11 | Grenada | Polisi, penjaga pantai | RSS |
| 12 | Islandia | Polisi, penjaga pantai | NATO (terutama AS) |
| 13 | Kiribati | Polisi, patroli maritim kecil | Australia & Selandia Baru |
| 14 | Liechtenstein | Polisi, paramiliter | Swiss (informal) |
| 15 | Kepulauan Marshall | Polisi, unit pertahanan kecil | Amerika Serikat |
| 16 | Mauritius | Polisi, paramiliter | Tidak ada pelindung formal |
| 17 | Mikronesia (FSM) | Polisi, patroli maritim kecil | Amerika Serikat |
| 18 | Monako | Polisi, Carabinieri | Prancis |
| 19 | Nauru | Polisi, unit pertahanan kecil | Australia |
| 20 | Niue | Polisi | Selandia Baru |
| 21 | Palau | Polisi, angkatan pertahanan kecil | Amerika Serikat |
| 22 | Panama | Polisi, pasukan perbatasan | Tidak ada pelindung formal |
| 23 | Samoa | Polisi | Australia & Selandia Baru |
| 24 | San Marino | Polisi, unit militer kecil simbolis | Italia |
| 25 | St Kitts & Nevis | Polisi, penjaga pantai | RSS |
| 26 | St Lucia | Polisi, penjaga pantai | RSS |
| 27 | St Vincent & Grenadines | Polisi, penjaga pantai | RSS |
| 28 | Tonga | Polisi, unit pertahanan kecil | Australia & Selandia Baru |
| 29 | Tuvalu | Polisi, patroli laut kecil | Australia & Selandia Baru |
| 30 | Vatikan | Garda Swiss, kepolisian Vatikan | Swiss (Garda Swiss) |

