ZONAUTARA.com – Kita mengenal planet Mars sebagai tempat yang kering dan tandus, suatu keadaan di mana manusia tidak mungkin bisa bertahan lama bila ingin hidup di sana. Namun, belum lama ini wahana antariksa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA berhasil mengidentifikasi deposit hidrotermal purba di Basin Eridania yang berada di wilayah selatan Mars.
Sebagaimana yang dilansir dari laman National Geographic Indonesia, deposit ini menunjukkan bahwa 3,7 juta tahun lalu, cekungan ini berupa laut yang berisi mata air panas dengan bebatuan yang mengandung berbagai mineral.
Para peneliti memperkirakan, Laut Purba Eridania bisa menampung sekitar 210.000 km³ air. Jumlah itu sebanding dengan volume seluruh danau di Mars atau sekitar 870 kali Danau Toba di Sumatera.
Para peneliti mengatakan, wilayah tersebut mengungkap petunjuk tentang lautan dalam yang berumur panjang beserta lingkungan hidrotermal laut dalam. Deposito dasar laut Eridania tidak hanya menarik bagi eksplorasi Mars, namun juga merupakan tanda tentang awal kehidupan di Bumi.
“Situs ini mengingatkan kita pada lingkungan hidrotermal laut dalam di Bumi, mirip dengan lingkungan tempat kehidupan mungkin ditemukan di dunia lain—kehidupan yang tak membutuhkan atmosfer atau permukaan bagus, melainkan hanya bebatuan, panas, dan air,” jelas Paul Niles, anggota tim peneliti dari Johnson Space Center NASA di Houston.
Temuan ini menjadi sangat berharga bagi para ilmuwan karena bukti aktivitas bawah laut semacam ini di Bumi berada dalam kondisi buruk dan sulit dipelajari, sehingga lanskap Mars bisa mengisi beberapa kekosongan tersebut.
Dengan bantuan data dari Mars, kita bisa mengetahui lebih banyak tentang kebenaran asal mula kehidupan di Bumi—juga di Mars dan planet dan bulan lainnya di Tata Surya kita, seperti bulan Enceladus di Saturnus. MRO akan terus memantau Eridania dan melanjutkan eksplorasi untuk mencari lebih banyak bukti kehidupan di Mars.
Editor: Rahadih Gedoan