MANADO, ZONAUTARA.com – Praktik sex komersial kini menemukan bentuk barunya. Penetrasi internet menjadi pendorong utamanya. Berbagai platform aplikasi media sosial jadi senjatanya.
Jika dulu, seorang Pekerja Sex Komersil (PSK) harus punya mami atau papi (sebutan untuk managernya), kini mereka dengan sangat leluasa bekerja secara mandiri.
Semuanya dikendalikan lewat jari, apalagi kalau bukan sentuhan di layar gawai nan canggih. Cukup punya akses internet, lalu menginstall sejumlah aplikasi, PSK bisa mendapatkan tamunya dengan begitu mudah, nyaris tanpa kendala.
Tak heran, seorang angel (sebutan kekinian untuk PSK), bisa meraup pendapatan Rp5 juta dalam sehari. Modalnya hanya check in di kamar hotel.
Zonautara.com, dalam empat bulan terakhir melakukan liputan mendalam terhadap praktik prostitusi melalui media internet ini, terutama penggunaan berbagai aplikasi untuk traksaksi sex.
Berbagai fakta dan data yang mencenggangkan diperoleh dari liputan ini. Kini, begitu mudahnya seseorang bisa menjual diri, bahkan menembus batas-batas teritori.
Tak heran, seorang Angel di Manado, bisa dengan bersegera memenuhi kesepakatan private booking dengan tamunya yang berada di kota lain. Semua cukup dilakukan dari ponsel pintar di tangannya: transfer uang muka bookingan, pesan tiket pesawat, pesan transportasi ke bandara, booking kamar hotel kota yang dituju, bahkan membeli kondom lewat aplikasi.
Transaksinya pun semakin canggih dengan memanfaatkan uang digital seperti transfer deposit antar account, tanpa harus menerima uang secara real.
Bagaimana seluk beluk praktik prostitusi online ini? Seberapa parahkah, siapa saja yang terlibat, bagaimana pandangan masyarakat, mengapa praktik ini semakin tak terkontrol, bagaimana dengan ancaman HIV/AIDS, pandangan masyarakat, dan kisah para angel yang melatarbelakangi pilihan hidup mereka, serta fakta-fakta lainnya?.
Ikuti Laporan Mendalam kami dalam topik: “Telisik Prostitusi Online di Sulut”