PALU, ZONAUTARA.com – Sulawesi Tengah diguncang gempa berkekuatan 7,4 SR. Tak hanya guncangan kuat yang menghancurkan, tetapi gelombang tsunami dan fenomena likuefkasi membunuh ribuan orang, puluhan ribu orang lainnya kehilangan tempat tinggal, mengalami luka-luka dan bangunan yang luluh-lantak. Diperkirakan masih ada sekitar 5000 orang yang tertimbun yang tidak bisa lagi dievakuasi.
Wartawan Zonautara.com berada di Palu, Donggala dan Sigi dihari ketiga pasca bencana. Berikut beberapa rekaman foto Ronny Adolof Buol yang berada disana selama 10 hari.
SEPI – Kondisi beberapa hari di komplek pemukiman warga di jalan Kelor, seperti tak ada kehidupan. Warga diliputi kecemasan gempa susulan.
DEBU – Seorang warga mencoba melintas di jalan yang berdebu karena luapan lumpur yang sudah mengering di wilayah Dolo, Kabupaten sigi.
BERGESER – Warga melihat kembali lokasi pemukiman di Sibalaya, Kabupaten Sigi yang bergeser beberapa ratus meter ke lokasi lain karena likuefaksi.
HARAPAN – Dua orang dari kerabat korban berharap petugas penyelamat segera mengevakuasi para korban yang masih tertibun di reruntuhan gedung Rumah Sakit Anutapura Palu.
JALANI HARI – Anak-anak di Posko Pengungsian halaman Kantor Walikota Palu mengisi hari-hari panjang mereka dengan faslitas seadanya.
TINDAKAN MEDIS – Petugas di Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng memberi pertolongan kepada korban yang selamat.
KOSONGKAN – Salah satu anggota tim penyelamat berteriak menyerukan agar warga mengosongkan area di Petobo, karena alat berat akan memulai proses evakuasi.
SEADANYA – Banyak bayi dan anak-anak harus berada di tenda-tenda darurat dengan fasilitas seadanya pasca gempa, tsunami dan likuefaksi menerjang Palu, Donggala dan Sigi.
PERGI – Warga Kota Palu banyak yang memilih pergi mengungsi untuk sementara waktu ke daerah-daerah yang lebih aman.
RUSAK – Masjid Baiturrahman di Taman Ria ini rusak parah, walau masih berdiri. Kubahnya jatuh menghujam tanah. Imam Masjid Ashari termasuk salah satu yang selamat dari bencana itu.
NYARIS RATA – Hampir seluruh bangunan di Mamboro roboh diguncang gempa dan dihantam gelombang tsunami. Yang bertahan berdiri hanyalah beberapa bagian dari bangunan saja.
HANYA BISA MEMANDANG – Bocah ini masih belum percaya jika rumah teman-temannya luluh lantak tak berbentuk diguncang gempa dan dihantam tsunami di Pantoloan.
CARI – Seorang ibu sedang mencari barang-barang dari bekas rentuhan rumahnya di Loly Saluran, beberapa hari setelah gempa dan tsunami menghantam wilayah itu.
MELIHAT – Warga yang selamat datang melihat kondisi tempat mereka tinggal di kampung Lere, tepi pantai Palu. Wilayah ini dihantam tsunami dengan kerusakan parah.
EVAKUASI – Tim penyelamat menemukan dua jenazah diantara reruntuhan Hotel Roa Roa Palu. Identifikasi menegaskan kedua jenazah itu adalah atlit paralayang asal Sulut, Petra Mandagi dan Glenn Mononutu.
IBADAH – Jemaat GPID Eben Haezar di jalan Garuda Palu, menggelar ibadah Minggu pagi disamping gedung gereja, karena kerusakan parah gereja membahayakan jemaat.
TERDAMPAR – Kekuatan tsunami beberapa menit setelah gempa, membuat rumah di dekat Pelabuhan Donggala ini lenyap dan menjadi landasan baru bagi kapal yang terdampar.
MINTA – Dua bocah di Buluri membawa kaleng bekas meminta sumbangan dari pejalan yang melintas dari arah Palu menuju Donggala.
AMBIL – Warga Perumahan Balaroa yang selamat mengambil harta benda mereka dari reruntuhan rumah mereka yang hancur dihantam likuefaksi. Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI . Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat