KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Sebanyak 20 jurnalis yang meliput di wilayah Kotamobagu mendapat pelatihan tentang data driven. Pelatihan itu digelar di Hotel Sutan Raja, mulai hari ini Rabu (24/10/2018) hingga Kamis (25/10).
Selama dua hari tersebut para jurnalis mendapat berbagai materi bagaimana penggunaan teknik data driven dalam mendukung liputan investigasi.
Koordinator kegiatan Budhy Nurgianto menjelaskan bahwa pelatihan ini dilaksanakan sejalan dengan komitmen pemerintah dalam open government partnership, dalam mendorong penggunaan data yang lebih transparan dan partisipatif. Hal itu harus diikuti dengan semangat pemanfaatan open data di kalangan jurnalis dalam menghasilan reportase yang berbobot.
“Platform dan gerakan ini memberikan kebebasan berekspresi dan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat sipil dan jurnalis untuk bertindak sebagai pengawas dengan memantau perilaku pejabat pemerintah, pelayanan publik, serta mengekspos kasus korupsi,” jelas Budhy.
Namun menurut dia, media yang melaporkan korupsi dan yang memanfaatkan informasi publik yang tersedia untuk tujuan investigasi masih sangat rendah. Akibatnya, nilai pertanggungjawaban sering dangkal dan gagal memberikan analisis mendalam dalam menemukan kritik terhadap berbagai isu.
Selama dua hari para jurnalis akan difasilitasi oleh tiga pemateri untuk memahami bagaimana kerja-kerja investigasi dan pemanfaatan data terutama dari sumber open data.
Kegiatan yang didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat ini merupakan pelatihan yang ketiga tentang liputan investigasi berbasis data dalam sebulan terakhir di Sulawesi Utara.
Sebelumnya telah digelar pelatihan traning of trainer data driven journalism dan pelatihan serupa yang diikuti 20 jurnalis di Kota Manado dan sekitarnya.
Dalam pelatihan di Kotamobagu ini hadir pemateri Hesty Harimukti dari Independen.id dan AJI Indonesia; Ronny Buol dari Zonautara.com dan Budhy sendiri dari Majalah Tempo.