MANADO, ZONAUTARA.com – Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo berharap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang telak di Sulawesi Utara pada Pemilihan Presiden (Pilpres), April nanti.
Ia mengatakan bahwa kekalahan Prabowo di Pilpres 2014 lalu dikarenakan oleh fitnah, hoaks dan fake news.
“Harapannya tahun ini lebih bagus hasilnya. Kami berharap menang telak karena pasangan Cawapres pak Prabowo, yaitu pak Sandiaga Uno adalah putra Sulawesi. Dari Gorontalo. Kami rasa itu cukup,” tambah Hashim saat diwawancarai wartawan usai meresmikan rumah pemenangan Prabowo-Sandi di kawasan Tikala-Ares, Manado, Jumat (4/1/2019) sore.
Seperti diketahui, pada Pilpres 2014, Prabowo yang waktu itu berpasangan dengan Hatta Radjasa kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang saat itu meraih 53,88 persen. Sedangkan Prabowo-Hatta Radjasa hanya 46,12 persen.
Di Sulut sendiri, Tim Pemenangan Prabowo-Sandi diketuai Wenny Lumentut SE (Ketua DPD Partai Gerindra Sulut), dan Sekretaris dipegang Ayub Ali Albugis (Sekretaris DPW PAN Sulut).
Turut hadir dalam peresmian rumah pemenangan Prabowo-Sandi, para petinggi partai politik pendukung, yakni Gerindra, PAN, PKS, Demokrat dan Partai Berkarya.
Sedangkan dalam Dialog Kebangsaan yang digelar di Manado Convention Center, kawasan Boulevard, Hashim membantah isu bahwa Prabowo Subianto mendukung bentuk negara Khilafah.
Ia mengatakan bahwa bagi Prabowo, negara dengan dasar Pancasila adalah final.
“Itu hoaks. Kita hadapi dengan memberikan contoh, pak Prabowo tidak pernah menyatakan dukungan negara Khilafah tapi tetap negara Pancasila. Sudah ada komitmen, pak Prabowo menyatakan tidak ada perubahan negara. Pancasila bagi pak Prabowo adalah final,” tegas Hashim lagi. (K-02)
Editor: Ronny Adolof Buol