BOLMONG, ZONAUTARA.com – Bupati Bolaang Mongondouw (Bolmong) Yasti Soepredjo mengiyakan bahwa masih cukup banyak korban yang tertimbun di lokasi musibah tertimbunnya petambang.
Hal itu disampaikan Yasti saat dikonfirmasi ketika mengunjungi korban yang sudah berhasil dievakuasi dari lokasi musibah, Rabu (27/2/2019) malam.
“Ada warga yang bilang korban capai seratusan, ada yang bilang puluhan. Memang tidak ada data pasti berapa orang yang ada di sana, karena itu ada lokasi PETI (penambangan emas tanpa ijin),” jelas Yasti.
Hingga Rabu malam, korban yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 23 orang, empat diantaranya sudah meninggal dunia.
Sementara dari berbagai informasi yang dihimpun dari lokasi, masih banyak petambang yang terjebak di dalam lubang. Data yang beredar masih simpang siur soal jumlah korban pasti.
Longsor terjadi di lokasi tambang rakyat Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Selasa (26/2) malam. Saat kejadian, banyak pekerja yang sedang berada di dalam lubang, sehingga ada yang tertimbun dengan material longsoran.
Desa Bakan menjadi salah satu lokasi penambangan emas di Kabupaten Bolmong. Disamping menjadi area penambangan emas rakyat, di Bakan ada pula lahan yang diolah oleh perusahaan besar, PT J Resources Bolaang Mongondouw.
Lokasi musibah berbatasan dengan area yang dikelola oleh PT J Resources Bolmong, sehingga evakuasi dilakukan lewat area perusahaan.
Editor: Ronny Adolof Buol