Layanan pindah memilih ditutup, hari ini KPU Tomohon plenokan DPTb

TOMOHON, ZONAUTARA.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menutup layanan untuk Pindah Memilih. Hari ini, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) Pemilu 2019 yang mengakomodir para pemilih yang pindah memilih karena keadaan tertentu itu pun dijadwalkan akan diplenokan di tingkat KPU Kabupaten/Kota.

Ketua KPU Kota Tomohon Harryanto Lasut ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai hal untuk memastikan hak memilih setiap warga negara terakomodir.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pencermatan sekaligus mengakomodir masyarakat yang ingin pindah memilih karena keadaan tertentu.

“Mereka yang termasuk dalam sembilan poin itu kami sudah akomodir dan besok (hari ini) kita akan melakukan pleno di tingkat kota dan secara berjenjang akan diplenokan,” ujar Lasut saat ditemui di kantornya, Senin (18/3/2019).

Dia menjelaskan, dalam menyusun DPTb tersebut, pihaknya telah melakukan penginputan data pindah memilih tersebut yang kemudian disikronkan dengan data pemilih yang ada.

“Misalnya, salah satu syarat untuk menerima form A5 adalah dia harus terdaftar dulu di daerah asalnya, itu yang kita koordinasikan, di daerah mana dia terdaftar. Ketika di daerah tersebut dia memang terdaftar, maka dengan sendirinya kita akan mengeluarkan form A5,” katanya.

Kemudian, lanjut Lasut, pihaknya pun telah lakukan sosialisasi kepada masyarakat luas soal pindah memilih tersebut.

“Karena bukan tidak mungkin di kalangan masyarakat tertentu ada yang tidak mengetahui akan hal ini, terutama soal pindah memilih, karena di saat dia menggunakan form A5, kita lihat apakah dia antarprovinsi atau antarkabupaten, karena itu akan memengaruhi penggunaan Surat Suara,” jelasnya.

Dia menambahkan, setelah selesai dengan DPTb, pihaknya pun kini mulai memersiapkan data untuk Daftar Pemilih Khusus (DPK).

“Semuanya ini kita persiapkan, salah satunya agar tidak memengaruhi ketersediaan logistik, khususnya Surat Suara. DPTb juga sasarannya itu, untuk keterpenuhan Surat Suara,” pungkasnya.

Editor : Christo Senduk