20 tahun jual sagu, bupati pun tak segan ke warung ini

Dari anak buah kapal hingga pejabat duduk membaur di warung Ma Embo dan Om Tole.

Ronny Adolof Buol

TAHUNA, ZONAUTARA.com – Orang memanggil mereka dengan sapaan akrab: Ma Embo dan Om Tole. Suami istri yang berjualan kuliner sagu di Pasar Towo’e, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Warung mereka sangat sederhana, sempit dan terhimpit di antara lapak pedagang lain. Tapi jangan tanya siapa yang pernah ke warung itu, dari anak buah kapal hingga bupati pernah ke warung itu.

Tujuannya cuma satu, menikmati sagu racikan Ma Embo dan Om Tole. Sagu, adalah salah satu pangan pokok orang suku Sangir Talaud yang mendiami wilayah Nusa Utara, termasuk Sangihe.

Maka mencicipi sagu adalah wajib. Diberkahi dengan kekayaan bahari, tak lengkap jika sagu yang disangrai itu dicecap tanpa ikan bakar. Ditambah sambal mentah dengan perasan jeruk khas Sangihe, lengkap sudah sajian sederhana namun bercita rasa tinggi ini.



Jadi, jika anda sedang berada di Tahuna dan tidak menyambangi warung yang sudah 20 tahun eksis ini, maka anda akan merugi.

Editor dan video: Ronny Adolof Buol

Bekerja sebagai jurnalis lebih dari 20 tahun terakhir. Sebelum mendirikan Zonautara.com bekerja selama 8 tahun di Kompas.com. Selain menjadi jurnalis juga menjadi trainer untuk digital security, literasi digital, cek fakta dan trainer jurnalistik.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com