bar-merah

Sudah 23 korban tewas gempa Maluku

Bangunan Pasar Apung di Maluku Tengah rusak akibat gempa (Dok BNPB)

ZONAUTARA.com – Hingga Kamis (26/9/2019) pukul 21.53 WITA, sudah terdata sebanyak 23 korban tewas akibat gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Maluku. Data itu diekspose oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Korban meninggal tertinggi diidentifikasi di Kabupaten Maluku Tengah, sebanyak 14 orang,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9/2019).

Sebanyak enam korban juga ditemukan tewas di Kota Ambon, sedangkan di Kabupaten Seram bagian barat ada 3 korban tewas.

Agus juga menjelaskan ada lebih dari 100 orang yang menderita luka-luka, akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Korban luka-luka terdapat di Kabupaten Maluku Tengah. Lebih dari 100 orang mengalami luka di Desa Liang. Di Kota Ambon, lima orang luka dan telah mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Kabupaten Seram Bagian Barat, satu orang luka di Desa Waisama.

“Sekitar 15.000 warga masih mengungsi pascagempa karena rumah mereka rusak dan mengantisipasi gempa susulan yang membahayakan bangunan tempat tinggal,” kata Agus.

Berbagai infrastruktur publik juga mengalami kerusakan seperti fasilitas pendidikan, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas umum.

Kerusakan rumah di wilayah terdampak mencapai 171 unit, dengan rincian 59 rusak berat, 45 rusak sedang dan 67 rusak ringan. Fasilitas pendidikan rusak sebanyak 5 unit antara lain beberapa bangunan di Universitas Pattimura dan Kampus IAIN.

Kebutuhan korban pasca bencana sangat diperlukan seperti makanan, kebutuhan bayi, air minum obat-obatan, suplai air bersih dan juga penanganan trauma healing.

“Tenda sangat dibutuhkan mengingat wilayah Maluku mengalami hujan,” kata Agus.

Pemerintah daerah setempat dibantu banyak pihak masih terus melakukan upaya-upaya penanganan darurat di lapangan. Tim kaji cepat melakukan pendataan untuk melihat secara lebih rinci kondisi di lapangan. Tim BNPB telah berada di lokasi untuk mendukung penanganan darurat.

Gempa bumi magnitudo 6,8 mengguncang Kota Ambon, Kamis (26/9/2019) pukul 08.46.45 WIT. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kemudian memutakhirkan gempa menjadi magnitudo 6,5.

BMKG mencatat terjadi 59 kali gempa bumi susulan hingga pukul 14.00 Wita dengan besaran yang bervariasi. 

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com