ZONAUTARA.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani meyakinkan rakyat bahwa DPR yang akan dipimpinnya selama 2019-2014 tidak antikritik.
Penegasan itu disampaikan Puan saat menyampaikan pidato dalam rapat paripurna kedua DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Selasa (1/10/2019).
Walau tidak antikritik, namun Puan meminta kepada masyarakat untuk tidak berasumsi dulu terhadap tugas-tugas DPR RI, sebelum melihatnya secara objektif.
“Kita tidak anti-kritik, tetapi diharapkan masyarakat tidak mudah terjebak pada penilaian yang bersifat apriori terhadap pelaksanaan tugas-tugas DPR dan dapat bersikap objektif dalam menilai kinerja kita semua,” kata Puan.
Puan juga menyatakan bahwa Gedung DPR RI merupakan rumah rakyat yang akan selalu terbuka dengan aspirasi yang disampaikan oleh rakyat.
Perempuan Pertama
Puan Maharani terpilih sebagai Ketua DPR RI untuk periode 2019-2024. Puan merupakan perempuan pertama di Indonesia yang menjabat Ketua DPR RI.
Putri Megawati Soekarnoputri ini sebelumnya menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Puan mengundurkan diri dari jabatan Menteri sebelum masa tugas selesai.
Puan juga merupakan ketua fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada periode 2009-2014. Posisinya di PDI Perjuangan punya peranan penting.
![Brigitta Lasut](https://zonautara.com/wp-content/uploads/2019/10/brigitta-lasut.jpg)
Sebanyak 575 anggota DPR RI telah dilantik dan akan menunaikan tugasnya selama lima tahun kedepan sebagai penyambung aspirasi rakyat.
Dari 575 anggota DPR RI itu, ada 118 dari kalangan perempuan. Ini merupakan peningkatan pesat dari hanya 97 perempuan pada periode lalu.
Salah satu anggota DPR RI perempuan yang menarik perhatian adalah Hillary Brigitta Lasut, politisi termuda yang baru berusia 23 tahun asal Sulawesi Utara dari Partai Nasdem.
Editor: Ronny Adolof Buol