TOMOHON, ZONAUTARA.com – Tokoh agama dan masyarakat dinilai merupakan ujung tombak dalam penanganan konflik sosial di masyarakat.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial dengan Tokoh Masyarakat se-Kota Tomohon, di Anugerah Hill, Rabu (23/10/2019).
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman mengatakan, tokoh agama dan memiliki peran paling penting dalam menciptakan keamanan.
“Itu disampaikan di setiap acara,
sampaikan di mimbar. Itu yang paling di dengar,” ujar Eman.
Menurut Eman, hal itu diamatinya selama beberapa tahun terakhir.
“Bagaimana mereka bisa menemukan suasana, bagaimana mereka bisa mengajak, bagaimana mereka bisa mengajak untuk mendukung program pemerintah,” katanya.
Namun begitu, lanjut Eman, yang utama dalam menciptakan suasana yang aman itu adalah seluruh masyarakat.
Sehingga, Eman pun meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari konflik sosial.
“Kunci keberhasilan juga ada di jemaat dan umat. Mari kita saling menginstrospeksi diri dan saling mengingatkan,” tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan membentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik yang bertugas untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi penanganan konflik dalam skala Kota Tomohon.
Selain itu, tim ini juga bertugas untuk memberikan informasi kepada publik tentang terjadinya konflik dan upaya penanganannya, serta melakukan upaya pencegahan melalui sistem peringatan dini.
“Mereka juga akan bertugas untuk menyikapi berbagai gangguan keamanan di Kota Tomohon secara dini dan mengantisipasi berbagai ancaman yang potensial dan nyata di daerah,” pungkasnya.
Turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan ini Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf. Slamet Raharjo, Wakapolres Tomohon Kompol Deesy Bolang, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Tomohon Dian Subdiana, serta Kabid Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Provinsi Sulawesi Utara Robby Tombokan.
Editor : Christo Senduk