ZONAUTARA.com – Tiga merek global yakni Coca-Cola, Nestle dan PepsiCo menjadi merek terburuk untuk polusi plastik tahun ini. Posisi ketiganya tak berubah dari tahun lalu.
Sebuah laporan dari Break Free From Plastic yang berjudul, “BRANDED Volume II: Identifying the World’s Top Corporate Plastic Polluters” menyebutkan bahwa Coca-Cola adalah perusahaan yang memberikan kontribusi terburuk dalam polusi plastik.
Pada bulan September, organisasi ini melakukan 484 pembersihan pantai di lebih dari 50 negara dan mendata merek apa saja yang ditemukan pada sampah plastik.
Sebanyak 11.732 potong plastik yang dikumpulkan selama pembersihan itu berasal dari produk Coca-Cola. Bahkan jumlah sampah plastik dari Coca-Cola melebih jumlah gabungan dari tiga merek dibawahnya.
Perusahaan lain yang masuk 10 besar pencemar adalah Mondelēz International, Unilever, Mars, P&G, Colgate-Palmolive, Phillip Morris, dan Perfetti Van Melle.
Koordinator global di Break Free From Plastic Von Hernandez mengatakan, laporan ini memberikan lebih banyak bukti bahwa perusahaan sangat perlu melakukan lebih banyak aksi untuk mengatasi krisis polusi plastik yang mereka buat.
“Ketergantungan mereka yang berkelanjutan pada kemasan plastik sekali pakai diterjemahkan untuk memompa lebih banyak plastik yang dibuang ke lingkungan. Daur ulang tidak akan menyelesaikan masalah ini,” kata Von Hernandez.
Kepala kampanye plastik laut Greenpeace Inggris, Louise Edge, mengatakan bahwa merek-merek itu akan terus menjadi pencemar terburuk selama bertahun-tahun yang akan datang, kecuali mereka secara radikal mengubah kebijakan mereka.
“Perusahaan-perusahaan ini memiliki sumber daya untuk menghasilkan kemasan inovatif yang dapat digunakan kembali dan diisi ulang. Tetapi sebaliknya mereka fokus pada daur ulang atau bertukar dari satu kemasan sekali pakai ke yang lain. Kami mendesak pencemar plastik ini untuk fokus beralih ke kemasan yang dapat digunakan kembali dan diisi ulang sekarang,” kata Edge.
Editor: Ronny Adolof Buol