ZONAUTARA.com – Festival Musikalisasi Puisi Nasional 2019 yang dilaksanakan Badan Bahasa, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 26-29 Oktober 2019, menyisakan cerita menarik bagi tim Sulawesi Utara (Sulut). SMA Negeri 7 Manado menjadi delegasi Sulut dalam kegiatan tersebut tampil dengan balutan batik bercorak flora yang eksotis.
Achi Breyvi Talanggai, pelatih tim musikalisasi SMA Negeri 7 Manado, mengatakan bahwa sekalipun tanpa dukungan dana dari Pemerintah Provinsi Sulut namun mereka bersyukur masih ada pihak yang mau membantu lewat dukungan kostum.
“Batik Bercerita dari Galeri Sizzy Matindas Batik menyumbang kain bermotif anggrek Phaius Tomohon. Bangga bisa menampilkan ciri khas daerah di panggung nasional,” ujar Achi, Jumat (01/11/2019).
Komposisi tim yang terdiri dari Sharon Doodoh (melodi), Rheza Kasakeyan (harmonika & ritem), Gilbert Sharon (vokalis), Grace Turangan (vokalis), Owen Tairas (kahon), dan Owen Sitorus (Biola) tampil elegan dalam konsep busana putih-hitam dengan paduan kain batik.
Soal lomba dalam ajang Festival Musikalisasi Puisi Nasional 2019, kata Achi, semua tim memiliki kualitas yang merata karena merupakan pemenang dari daerah masing-masing.
Sharon Doodoh, Ketua Tim Musikalisasi SMA Negeri 7 Manado, menambahkan bahwa sekalipun belum beruntung menjadi pemenang, namun ke depannya akan terus melakukan evaluasi serta latihan reguler.
“Kami tidak lagi memersoalkan hasil, siapa yang jadi juara. Berkesenian bagi kami adalah bagaimana berproses dan membentuk karakter serta mental siswa. Jadi bagaimanapun hasilnya, kami tetap akan terus berkarya,” kata Achi.
“Berlatih keras adalah jalan satu-satunya untuk mengukir prestasi. Semoga juga usaha mengharumkan nama Sulut ini ke depannya bisa tersokong oleh pihak Pemerintah Daerah,” ujar Sharon.