Ada tujuh anak muda yang akan rutin menjadi teman Presiden dalam berdiskusi, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Para Staf Khusus dari kaum milenial ini diharapkan nantinya memberikan gagasan-gagasan segar yang inovatif sehingga bisa mencari cara-cara baru, cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara.
Tujuh anak muda tersebut adalah:
1. Adamas Belva Syah Devara
- 29 tahun.
- Lulusan S2 Harvard University dan Stanford university di Amerika Serikat.
- Pendiri dan juga CEO Ruang Guru.
- Masuk ke forbes 30 di umur di bawah 30 tahun.
- Mendapatkan medali emas dari Lee Kuan Yew saat lulus sarjana di NTU di Singapura.
2. Putri Indahsari Tanjung
- 23 tahun.
- Sarjana Academy of Art di San Francisco.
- Founder dan CEO di Creativepreneur.
- Chief Business Officer of Kreavi.
3. Andi Taufan Garuda Putra
- 32 tahun.
- Lulusan Harvard Kennedy School.
- Bergerak di dunia entrepreneur.
- Banyak meraih penghargaan atas inovasinya termasuk atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM.
- Menjadi CEO PT Amartha Mikro Fintech.
4. Ayu Kartika Dewi
- 36 tahun.
- Anak muda yang memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebhinekaan.
- Pendiri dan mentor lembaga SabangMerauke (Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali).
- Meraih gelar MBA di Duke University di Amerika Serikat.
5. Gracia Billy Mambrasar
- 31 tahun.
- Putra tanah Papua.
- Lulusan NU Australia, S2
- Masih menempuh sebentar lagi juga selesai di Oxford University.
- Oktober juga akan masuk ke Harvard University untuk S3-nya.
- Menjadi CEO Kitong Bisa.
6. Angkie Yudistia
- 32 tahun.
- Anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalu Thisable Enterprise yang didirikannya.
- Aktif sebagai anggota Asia Pacifik Federation of the Hard of Hearing dan Deafened Person dan anggota International Federation Hard of Hearing Young people.
- Akan jadi juru bicara Presiden di bidang sosial.
7. Aminuddin Maruf
- 33 tahun.
- Santri.
- Pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).