bar-merah

3 pasien terkait virus corona diisolasi di RSUP Prof Kandou Manado

Ambulance yang membawa pasien dari Kotamobagu tiba di RS Prof Kandow Manado, Rabu (4/3/2020) malam. (Foto: Zonautara.com/Ronny Adolof Buol)

MANADO, ZONAUTARA.COM – Saat ini ada tiga pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Kandou Malalayang Manado.

Tiga pasien itu terdiri dari dua pasien dalam pengawasan (PDP), dan satu pasien yang sebelumnya positif dan dalam pemeriksaan kedua hasil laboratorium negatif.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steven Dandel menjelaskan bahwa sampel pasien sudah dikirim ke Jakarta.

“Untuk pasien yang dinyatakan negatif, kita menunggu hasil pemeriksaan tahap tiga,” ujar Steven saat konferensi pers di ruang Media Center Satgas Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: 172 orang positif terjangkit virus corona di Indonesia

Untuk pasien yang dinyatakan negatif masih akan dilakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium.

“Kalau hasilnya sudah ada, kita akan umumkan. Soal statusnya apakah dia sudah sembuh dari Covid-19, itu akan ditentukan oleh dokter penanggung jawab di RSUP Prof Kandou,” kata Steven.

Begitu juga dengan dua orang PDP itu, masih akan menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca juga: Siapakah orang pertama yang terjangkit virus corona?

“Sekali lagi belum positif, masih menunggu hasil,” tegas Steven.

Steven mengajak seluruh warga Sulut mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi dan mencegah wabah virus corona.

“Jangan lagi saling menyalahkan, mari kita bersama-sama bergandengan tangan, saling menenangkan masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada,” kata Steven.

Indonesia 172 kasus

Hingga kini di seluruh Indonesia sudah ada 172 kasus positif terjangkit virus corona yang tersebar di beberapa provinsi. DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling banyak penyebarannya.

Dari 172 kasus itu, 5 orang meninggal dan 9 orang sudah dinyatakan sembuh.

Selain dari wilayah DKI Jakarta, wilayah terbanyak penambahan datang dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.

“Paling banyak DKI bahwa pintu gerbang masuk, di DKI besar mobilitas penduduk tinggi dan kemungkinan terjadinya kontak besar,” kata Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com