ZONAUTARA.COM – Bupati Bantul, Suharsono harus menjalani proses isolasi karena membezuk Kajari Bantul saat sakit, yang kemudian dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Suharsono menjalani isolasi mandiri meski dirinya menyatakan negatif dari paparan virus corona.
Dalam akun Facebooknya, Suharsono mengakui membezuk salah seorang pasien yang dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul.
Suharsono mengaku saat menjenguk itu, pasien yang didatanginya belum dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Dua kasus baru virus corona di Papua
“Perlu saya sampaikan bahwa saya dalam kondisi sehat wal afiat. Memang beberapa waktu lalu saya membesuk ASN yang sekarang dinyatakan positif Corona,” demikian disampaikan Suharsono dalam akun Facebook miliknya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso menyatakan bahwa para pejabat yang melakukan kontak langsung atau menjenguk Kajari Bantul saat sakit, kini telah menjalani isolasi mandiri, termasuk Bupati Bantul.
Baca juga: DKI Jakarta koleksi kasus virus corona terbanyak
Sri juga menghimbau semua orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien dalam pengawasan tersebut agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
“Semua pejabat di Pemkab Bantul yang berkontak dengan beliau (Kajari Bantul), pasien PDP (kini pasien positif COVID-19) tersebut sudah kita rumahkan. Semua pejabat, termasuk Pak Bupati,” ujar Sri dikutip dari detik.com, Minggu (22/3/2020).