MINAHASA, ZONAUATARA.com – Aktivitas jual beli di Pasar Jati, Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa mulai diperketat sejak Selasa (12/5/2020).
Pemerintah Desa Tateli bekerjasama dengan Puskesmas Tateli melakukan prosedur protokol pencegahan covid-19 terhadap semua orang yang beraktivitas lokasi Pasar Jati.
Tindakan itu dilakukan karena adanya kasus positif covid-19 di Kecamatan Mandolang, yang hingga hari ini, Kamis (14/5/2020) sudah terdata sebanyak tiga orang positif di wilayah itu, sesuai dengan update data situs corona.minahasa.go.id.
Dari pantauan di lokasi Pasar, baik penjual dan pembeli yang datang harus mengikuti protokol pencegahan covid-19 selama berada di Pasar Jati.
Setiap orang yang masuk ke komplek pasar, diwajibkan memakai masker, diperiksa suhu badannya, kemudian harus melewati bilik disinfektan, dan mencuci tangan sebelum melakukan transaksi jual beli.
Hukum Tua (Kepala Desa) Tateli pun terlihat berada di pasar melakukan pengawasan bersama perangkat desa lainnya mendampingi petugas dari Puskesmas.
Menurut Hukum Tua Tateli, Magda Lala bahwa tindakan ini diambil untuk mencegah agar tidak ada lagi kasus positif di kecamatan Mandolang.
“Mengingat pasar ini didatangi oleh para pembeli bukan hanya dari desa Tateli saja, tetapi juga dari warga yang ada di desa-desa se-kecamatan Mandolang. Kami bekerjasama dengan Puskesmas melakukan penjagaan di sini dengan mengikuti protokol pencegahan covid-19, dan pastinya tetap melakukan social-distancing,” ungkap Magda, Kamis (14/5/2020).
Magda juga menjelaskan bahwa saat ini mereka tidak mengijinkan penjual dari luar daerah untuk berjualan di Pasar Jati.
Sejak munculnya kasus positif, pasar juga terlihat sepi dari pengunjung.
“Aktivitas jual beli kini tak seperti waktu lalu yang biasanya banyak sekali pembeli, tapi sekarang mulai sepi,” ungkap Magda.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Findy Sompie, salah satu penjual di Pasar Jati.
“Jualan tidak habis terjual, kalau waktu lalu biasanya jualan habis. Pembeli mulai berkurang sejak adanya kasus positif di kecamatan kami,” kata Findy.
Editor: Christo Senduk