ZONAUTARA.COM — Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan salah satu magnet bagi wisatawan baik dalam negeri maupun wisatawan luar negeri untuk datang ke Jawa Timur. Kawasan ini tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, apalagi pada bulan Juli hingga Agustus.
Daya tarik utama di kawasan yang mempunyai luas 50.276,3 hektar ini adalah Kawah Gunung Bromo itu sendiri. Tetapi terdapat sejumlah destinasi yang harus dituju saat berkunjung ke Bromo.
Beberapa destinasi itu antara lain view point menikmati matahari terbit dengan pemandangan utama Kawah Gunung Bromo dan Gunung Batok.
View point yang terkenal yakni Penanjakan 1 yang berada di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan dengan ketinggian mencapai 2.770 mdpl. Kemudian ada Penanjakan 2 di Kabupaten Probolinggo atau Seruni Point; Bukit Kingkong; Bukit Cinta dan B29 point.
Dari view point tersebut wisatawan dapat menikmati pemamdangan yang begitu memesona saat matahari terbit dari Timur.
Hamparan awan yang menutupi Lautan Pasir menjadikan Kawah Bromo dan Gunung Batok seolah-olah berada di atas awan.
Lokasi lain yang harus dikunjungi saat berada di Bromo adalah, Lautan Pasir dan Pasir Berbisik. Ini adalah bekas kaldera gunung Bromo dengan luas sekitar 6.290 hektar dengan batas dinding terjal yang mencapai ketinggian 200-700 meter. Di luatan pasir ini pula terdapat Pura Luhur Poten yang sangat ramai saat upacara Yadnya Kasada digelar.
Bergeser ke arah Timur, pemandangan yang kontras dengan lautan pasir akan dijumpai Padang Savana dengan rerumputan yang hijau, dan lebih ke Timur lagi ada Lembah Jemplang dengan perbukitan yang diberi nama Bukit Teletabis karena keunikannya itu.
Sebagai destinasi utama, berbagai fasilitas tersedia cukup memadai di Bromo. Mulai dari penginapan, pemandu wisata, kenderaan, restaurant dan warung-warung cendramata.
Wisatawan juga dapat menyewa kendaraan jeep untuk berkeliling dan juga bisa menyewa sepeda motor.
Karena lokasi wisata Bromo yang berada di ketinggian, wajib bagi pengunjung untuk mengenakan baju hangat, sebab suhu udara di Bromo bisa mencapai 3 – 5 derajat celcius saat udara benar-benar dingin.
Datanglah pada sekitar bulan Juli, saat puluhan ribu masyarakat Suku Tengger mendatangi Kawah Bromo untuk melarung sesaji dalam Upacara Yadnya Kasada yang digelar setahun sekali. Keramaian dan keriuhan akan menjadi sajian menarik pada wisata di Bromo.