ZONAUTARA.com – Bulan berakhiran -ber telah dimulai. Artinya, kita memasuki akhir tahun 2020.
Agustus lalu, langit kita dihiasi dengan hujan meteor skala besar yang cuma terjadi setahun sekali. Nah, langit di bulan September pula punya fenomena tersendiri yang sayang kalau dilewatkan.
Beberapa hari belakangan ini, kita sudah mulai bisa menikmati indahnya langit September dengan munculnya bulan yang sangat indah dan terang.
Peristiwa lainnya di bulan September, dapat disaksikan mulai senja, malam, hingga dini hari.
Lansir dari IDN Times, Berikut peristiwa langit di bulan September 2020:
- Konjungsi Bulan dan Mars pada 5-6 September 2020
Di awal bulan, kamu bisa menyaksikan konjungsi antara Bulan dan Mars. Keduanya bakal terlihat berdekatan serta bertumpu satu sama lain.
Saksikan Mars berada di bawah Bulan pada 5 September. Lalu pada 6 September, giliran Mars berada di atas Bulan.
Untuk melihat fenomena itu, cukup lihat Bulan yang bersinar terang di langit timur. Peristiwa itu mencapai puncaknya pada pukul 22.00. Mars akan terlihat bagai titik kecil merah yang tidak berkelap-kelip.
- Puncak hujan meteor Epsilon Perseid pada 9 September 2020
Hujan meteor ini berbeda dengan Perseid di Agustus lalu. Epsilon Perseid berasal dari komet berbeda, meski keduanya punya titik radian atau kemunculan yang sama di langit.
Hujan meteor ini tidak tergolong peristiwa besar. Kamu cuma bisa melihat sekitar lima meteor per jam.
Kalau mau menyaksikannya, kamu perlu mencari rasi bintang Perseus di langit bagian barat daya. Hujan meteor akan terlihat jelas jika langit di sekelilingmu cerah dan gelap.
- Bulan bertemu dengan Venus pada 14 September 2020
Kamu bisa melihat peristiwa ini pada 14 September, pada sekitar pukul 04.00. Selain melihat keindahan bintang kejora alias Venus, kamu juga bisa menyaksikan Bulan yang mendampingi planet itu tepat di sisinya.
Venus dan Bulan hanya akan terpisahkan jarak sejauh 4,21 derajat. Kamu juga bisa menyaksikan fenomena ini dengan mata telanjang. Saat itu, Bulan berada di fase setengah, dan Venus tampak seperti bintang yang paling terang di sisinya.
- Komet 88P/Howell melintas pada 17 September 2020
Bersamaan dengan masuknya fase Bulan baru, Bumi kedatangan tamu yang cukup langka. Komet 88P/Howell diperkirakan akan melintas dan tampak sangat terang pada 17 September 2020.
Dilansir Space Tourism Guide, komet tersebut berada di jarak 1,37 AU (1 astronomical unit = 150 juta kilometer) dengan Bumi. Ini membuatnya tampak jelas dalam jarak pandang kita.
Kabar baiknya lagi, tempat terbaik untuk menyaksikan komet ini adalah di area sekitar ekuator, tepat di mana kita berdiri saat ini. Namun untuk pengamatan yang lebih jelas, kamu harus menggunakan teleskop, ya!
- Formasi segitiga Bulan, Merkurius, dan Spica pada 19 September 2020
Dua hari setelah melintasnya komet 88P/Howell, langit akan menyuguhkan peristiwa yang tak kalah menarik untuk disaksikan. Pada 19 September 2020, kamu dapat melihat formasi segitiga yang dibentuk oleh Bulan, Merkurius, dan Spica, bintang paling terang dari konstelasi Virgo.
Kunci untuk mencari peristiwa ini adalah kamu harus menemukan Bulan yang saat itu berbentuk sabit. Di arah barat dayanya, kamu bisa menemukan Spica dan Merkurius.
Spica tampak seperti bintang raksasa yang berwarna biru, sedangkan Merkurius berwarna kekuningan. Formasi ini dapat disaksikan sekitar pukul 19.00 waktu setempatmu, ya.
- Ekuinoks pada 22 September 2020
Tibalah kita pada sorotan utama di bulan September. Ekuinoks merupakan peristiwa yang terjadi ketika Matahari berada tepat di atas ekuator di siang hari.
Di bulan ini jenis ekuinoks yang terjadi adalah autumnal equinox. Ini menandakan pergantian musim panas menjadi gugur di area subtropis Bumi.
Peristiwa ini terjadi akibat sumbu rotasi Bumi yang miring dan membentuk sudut 23,7 derajat. Tak ada peristiwa tertentu yang bisa diamati dari ekuinoks. Kamu hanya akan merasakan bahwa siang dan malam berlangsung dalam durasi yang sama, yakni 12 jam.
- Bulan, Jupiter, dan Saturnus bertemu di 25 September 2020
Formasi segitiga berikutnya dapat kita saksikan pada 25 September 2020. Di saat itu, Bulan akan bertemu dengan dua planet terbesar di tata surya, yakni Jupiter dan Saturnus.
Walaupun begitu, jangan bayangkan keduanya tampak besar dari Bumi, ya. Disandingkan dengan Bulan yang jaraknya lebih dekat, Jupiter dan Saturnus tampak cukup kecil. Mereka akan terlihat seperti bintang yang terang tanpa kelap-kelip dari sudut pandang kita.
Kamu bisa mulai menyaksikan peristiwa ini pada 18.30 waktu daerahmu. Pertemuan ketiga benda langit tersebut akan berlangsung tepat di atas kepala hingga tengah malam.
- Waktu terbaik melihat Merkurius pada 30 September 2020
Ditutup dengan indah, bulan ini diakhiri oleh Merkurius yang tampak sangat terang dari Bumi.
Pada 30 September 2020, planet tersebut akan berada sejauh 23 derajat dari Matahari. Ini membuatnya tampak bersinar terang. Waktu terbaik untuk menyaksikan Merkurius adalah setelah Matahari terbenam.
Kamu hanya perlu melihat langit bagian barat, di sana planet tersebut tampak seperti titik berwarna kuning terang. Cocok banget untuk menemani waktu senjamu.