ZONAUTARA.com – Dokter Putri Wulan Sukmawati satu di antara banyak tenaga kesehatan yang rebah ke pangkuan tanah persada Indonesia sebagai pahlawan yang melawan Covid-19. Dokter Putri dipastikan meninggal dunia pada Minggu (05/07/2020) akibat terinfeksi Covid-19.
Mari kita hargai perjuangan pahlawan kita dengan bertahan hidup dan bersatu melawan pandemi ini.
Dokter Putri yang merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini adalah juga keponakan dari Arief Basuki, dokter senior spesialis anestesi, yang juga meninggal karena terinfeksi Covid-19 pada akhir Juni 2020 lalu.
Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, dokter Putri sempat dirawat intensif selama 18 hari di ruangan Intensive Care Unit RSUD Dr Soetomo Surabaya. Dokter Putri meninggalkan seorang suami dan dua orang anak.
Belum diketahui pasti asal muasal sumber penularan Covid-19 yang menginfeksi dokter Putri. Selama dalam perawatan, dokter Putri mengeluhkan adanya sesak napas serta menunjukkan gejala demam dan batuk, seperti penderita Covid-19 pada umumnya.
Dedikasinya selama merawat pasien anak-anak di RSUD Dr Soetomo sangat membantu bagi pihak manajemen rumah sakit. Wanita ceria berumur 33 tahun ini harusnya segera lulus sebentar lagi dari PPDS yang ditempuhnya.
Untuk semulia tugas para pahlawan seperti yang ditunaikan dokter Putri, wajar saja bila Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa harus menyampaikan duka citanya yang mendalam.
“Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita mendalam dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas dedikasi dan pengabdian untuk Jawa Timur,” tulis Khofifah dalam postingan instagram pribadinya, Minggu, 6 September 2020.
Akun Facebook milik dokter Putri yang kini bertuliskan Mengenang Putri Wulan Sukmawati dibanjiri ucapan turut berbelasungkawa dari berbagai lapisan masyarakat.