ZONAUTARA.com – Arief Basuki dikenal sebagai sosok dokter spesialis dan juga pejuang kemanusiaan. Dokter Arief, begitu ia akrab disapa, meninggal dalam posisi tidurnya saat menjalani perawatan di RSUD Dr Soetomo Surabaya pada Selasa (30/06/2020).
Mari kita hargai perjuangan pahlawan kita dengan bertahan hidup dan bersatu melawan pandemi ini.
Memang sulit untuk mengetahui paparan virus corona di antara sesama dokter atau tenaga kesehatan lain. Namun yang jelas sehari-hari beliau merupakan dokter anestesi yang bertugas merawat pasien covid -19 di ruang intensive care unit (ICU).
Dokter Arief diketahui terpapar corona seminggu sebelum menghembuskan nafas terakhirnya dan sempat dirawat intensif menggunakan ventilator.
Ia pribadi yang konsisten dan peduli terhadap kemanusiaan, yang buktikan lewat pengabdiannya pada aktivitas sosial baik di pedalaman negeri maupun juga ke berbagai belahan negara di dunia. Termasuk perjalanan kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Kecintaanya pada alam juga membawanya pada berbagai aksi lingkungan, dari mulai penghijauan hingga penanaman mangrove di lepas pantai.
Kesederhanaan yang ia jalani ditampikan pada gaya hidupnya yang bersahaja dan tidak mementingkan diri sendiri, meskipun penghasilan yang bisa didapatkannya relatif besar.
Pria yang menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Airlangga ini sehari-harinya berpraktik di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, Rumah Sakit Umum Adi Husada Kapasari, Rumah Sakit Surabaya Medical Service, Rumah Sakit Ibu dan Anak Lombok Dua Dua Flores. Ia mendapat gelar spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif pada universitas yang sama.
Ponakan dokter Arief, dokter Putri, juga diketahui ikut terinfeksi virus corona dan meninggal dunia sebagai pahlawan kesehatan Indonesia.
Melalui laporcovid19, banyak rekan, kenalan, dan masyarakat luas yang memberikan tanggapan atas kepergian dokter Arief. Dua di antaranya adalah dokter Fajar Nasri dan dokter Wizhar Syamsuri.
“Beliau adalah pelopor kemanusiaan di segala medan baik nasional dan internasional. Sosok yang humble dan mengayomi anak-anak muda. Pribadi yang ikhlas dan bekerja keras,” tulis dr Fajar Nazri, MMRS, Sabtu (05/09/2020).
Dr. Wizhar Syamsuri, SpPD-KGH, selaku Ketua BSMI Bawa Barat, menceritakan bahwa pertemuan pertamanya dengan dokter Arief saat sama-sama bertugas sebagai relawan di RS Lapangan BSMI sewaktu gempa Sumbar lebih 10 tahun yang lalu.
“Beliau pribadi yang ramah, humoris, dan terlihat keikhlasan dan kesungguhanya dalam setiap perjuangan dakwah dan kemanusiaan. Ilmu dan pengalaman beliau di medan dakwah dan kemanusian menjadi inspirasi bagi rekan2 dan yunior2nya. In syaa Alloh beliau syahid dan telah mendapatkan syurga yang dijanjikan. Aamiin yRA,” tulis dokter wizhar, Minggu (06/09/2020).