GORONTALO, ZONAUTARA.com – Ikan Nike atau yang dalam bahasa Gorontalo disebut Duwo merupakan ikan khas yang sering muncul di perairan laut Kota Gorontalo dalam waktu-waktu tertentu.
Berdasarkan hasil riset pertama tahun 2001 yang dilakukan Fadly Tantu, melaporkan bahwa ikan nike terdiri dari 2 spesies, yaitu Awaous melanocephalus sebanyak 99 persen dan sisanya Eleatris fusca. Sehingga banyak tulisan ilmiah menyebut ikan nike sebagai spesies Awaous melanocephalus.
Namun seiring berjalannya waktu, ikan yang muncul di waktu-waktu tertentu ini punya 9 spesies.
Femy M. Sahami, di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas negeri Gorontalo, menjelaskan, dalam penelitian tersebut telah teridentifikasi 3 jenis ikan goby dewasa yang memiliki kesamaan secara genetik dengan ikan nike yang merupakan induk dari ikan nike.
Menurut Femy, induk ini ditemukan di Sungai Bone dan Sungai Bolango. Dalam penelitian ini telah ditemukan pula dua spesies yang merupakan new record di perairan Gorontalo.
Adapun ke 9 spesies nike hasil risetnya tersebut adalah:
1. Sicyopterus pugnans
2. Sicyopterus cynocephalus
3. Sicyopterus longifilis
4. Sicyopterus parvei
5. Sicyoopterus lagocephalus
6. Stiphodon semoni
7. Belobranchus segura
8. Belobranchus belobranchus
9. Bunaka gyrinoides
“Nike ini sebenarnya bukan ikan endemik Gorontalo. Karena ikan ini juga telah ditemukan di beberapa daerah lainnya seperti di Poigar, Bolaang Mongondouw, di muara Kali Jengki Manado, serta di danau Tondano, Kabupaten Minahasa. Akan tetapi jumlah spesies penyusun berbeda,” tutur Femy saat dihubungi wartawan ini, Minggu (13/09/2020).
Menurut dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas negeri Gorontalo ini, ikan nike di Gorontalo ternyata memiliki variasi spesies yang lebih banyak. Ia secara pribadi sangat berterima kasih kepada Gubernur Gorontalo yang telah menjadikan ikan nike sebagai Hak Kekayaan Intelektual Komunal Provinsi Gorontalo.
Karena lanjut, Doktor Perikanan di UNG ini, fenomena variasi spesies penyusun ikan nike memang pertama kali dipublikasikan dari Gorontalo dan telah menjadi rujukan penelitian lanjutannya.
Femmy mengaku, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelitian terutama dalam hal pencarian induknya, serta spesies-spesies yang kemungkinan belum ditemukan sebelumnya.
“Ke depan diharapkan ikan nike ini akan tetap menjadi ikan primadona masyarakat Gorontalo dan sekitarnya. Ketersediaan informasi ini dapat menjadi dasar dalam upaya peletakan kebijakan konservasinya ke depan,” imbuhnya.