ZONAUTARA.com – Cinta memang selalu menjadi topik menarik buat semua orang. Mungkin itulah salah satu alasan mengapa romantisme dalam film atau novel seakan tak pernah lekang oleh waktu.
Tapi tahukah kamu persoalan cinta ternyata bukan hanya soal berjuta emosi dramatis yang sangat sulit dijelaskan. Ternyata fakta-fakta tentang cinta pun tak kalah menarik, loh.
Berikut beberapa fakta psikologi tentang cinta yang mungkin tidak banyak diketahui orang.
1. Saat menyentuh meski hanya sekedar menggenggam tangan pasangan akan meredakan stress.
Kulit kita kerap jadi awal, bagaimana kita menanggapi situasi dan berinteraksi dengan orang lain, terutama pada orang-orang terdekat. Peneliti menemukan, orang bisa mendeteksi emosi tertentu, seperti cinta, kemarahan, rasa terima kasih, dan jijik lewat sentuhan.
Sentuhan positif bisa mengurangi agresi dan meningkatkan tingkah laku yang sosial. Itu juga bisa membentuk dan menjaga ikatan emosional.
Sentuhan ini juga bisa meningkatkan kondisi kesehatan fisik dan mental, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, dan menekan kadar hormon stres seperti kortisol pada wanita. Tapi, efek seperti hanya didapatkan pada sentuhan-sentuhan yang diizinkan.
Hal ini berkaitan dengan bagaimana ikatan yang dimiliki oleh kedua belah pihak.
2. Istilah patah hati saat putus cinta ternyata bukan sekedar metafora. Memang benar ada yang salah dengan jantungmu saat putus cinta.
Saat kamu putus cinta, istilah patah hati yang popular itu ternyata benar-benar menunjukkan masalah fisik yang kamu alami. Bukan hati, tapi jantung, saat kamu mengalami patah hati otak akan mengirimkan reaksi kimia yang bisa melemahkan fungsi jantungmu.
Kelainan ini dalam dunia medis dikenal dengan istilah broken heart syndrome. Hal ini bisa berakibat gangguan-gangguan pada jantung bahkan bisa menyebabkan kematian loh.
Hehehe…jangan terlalu terlarut oleh perasaan, ya, saat patah hati. Segera temukan jalan untuk bisa bangkit lagi.
3. Tentang putaran kupu-kupu di perut saat bertemu gebetan atau sedang bersama pasangan? Itu benar-benar terjadi, loh.
Pernahkah kamu merasakan sensasi seperti ada pusaran di perut yang terkadang memberi efek rasa muntah? Atau merasakan bibirmu jadi lebih kering dan jantungmu berdetak lebih kencang?
Dan itu semua terjadi hanya karena orang yang kamu sukai mengajakmu berbicara? Itulah yang disebut dengan putaran kupu-kupu yang legendaris itu.
Pusaran kupu-kupu ini biasa kamu alami saat sedang jatuh cinta. Akan tetapi, kamu juga akan mengalami sensasi serupa pada momen-momen yang membuatmu gugup atau momen mendebarkan.
Misalnya saat kamu akan menghadapi ujian atau mungkin tanpa sengaja berpapasan dengan orang yang sedang kamu hindari. Karena pada dasarnya, sensasi putaran kupu-kupu ini adalah tanda-tanda stres, loh.
4. Manusia hanya membutuhkan 4 menit untuk menentukan menyukai seseorang atau tidak.
Peneliti di Stanford University mengatakan bahwa proses nyambung antara kamu dengan gebetan hanya membutuhkan waktu empat menit saja untukmu membuat keputusan. Rahasianya adalah pada pemilihan topik bicara dan tatanan bahasa yang kamu gunakan saat berbicara dengan si dia.
Penelitian menyakinkan, jika kamu dan dia sudah saling merasa cocok di percakapan pertama, maka potensi hubungan lebih langgeng hingga kencan selanjutnya, sangatlah tinggi.
5. Orang yang benar-benar mirip justru akan sulit berhubungan dalam jangka panjang.
Keras kepala dengan keras kepala? Idealis dengan idealis? Pendiam dengan pendiam? Pemarah dengan pemarah?
Bisa kamu bayangkan kan gimana jadinya ketika hubungan dijalin dengan orang yang benar-benar mirip dengan kita. Bahkan kesamaan sifat positif pun sepertinya sulit disatukan.
Sangat pintar dengan sangat pintar? Mungkin kalian malah berakhir dengan perdebatan yang panjang kala memiliki pendapat berbeda.
Maka tidak berlebihan istilah pasangan itu harusnya saling melengkapi. Ibarat sendok dan garpu. Kamu bisa melengkapi sifat atau kekurangan pada pasanganmu dan tidak terlalu memermasalahkannya. Perbedaan justru menjadi keunikan masing-masing.
Begitupun kelebihan. Fitrah manusia memang tidak ada yang sama. Kita semua pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.