ZONAUTARA.com – Sekembalinya di Palembang, Sumatera Utara, dari perjalanan dinas ke Kota Batam, dokter Efrizal Syamsuddin menunjukkan gejala sakit seperti yang ditunjukkan oleh gejala Covid-19.
Kondisinya kemudian kian memburuk sehingga harus menjalani perawatan intesif di Rumah Sakit (RS) Mohammad Hoesin Prabumulih Palembang dalam keadaan kritis.
Setelah dirawat di RS Mohammad Hoesin Palembang dengan status Pasien Dalam Pengawasan Covid-19, dokter Efrizal, begitu ia akrab disapa, meninggal dunia pada Senin, 23 Maret 2020 sekitar pukul 07.00 WIB. Dokter Efrizal diketahui memiliki riwayat penyakit penyerta, yaitu hipertensi dan diabetes mellitus.
Ia menutup usia pada 53 tahun. Almarhum dikebumikan di Pemakaman Keluarga di Desa Sugihan, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan protokol Covid-19. Setelah beberapa hari berpulang, hasil tes swab beliau dinyatakan sebagai positif terinfeksi virus SARS Cov-2.
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang ini terakhir menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih.
Melalui laporcovid19, Hendri, seorang rekan sejawat almarhum, menulis dengan singkat gambaran kredibilitas seorang dokter Efrizal.
“Salah satu pejuang tukin (tunjangan kinerja, red) kami,” tulis Hendri, Selasa, 8 September 2020.
Dokter Dedianto turut menuliskan kesan yang mendalam melalui laporcovid19.
“Selalu kuingat kata-kata itu. Kita sama-sama berjuang dan bertekat membangun citra bahwa kita bisa walau dari daerah. Berjuang di jalan Allah. Insya Allah saya akan meneruskan perjuangan walau dengan cara yang berbeda. Selamat jalan, pak Efrizal,” tulis dokter Dedianto, Rabu, 9 September 2020.