Gorontalo, ZONAUTARA.com – Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang berlangsung di Simpang Lima, Kota Gorontalo, Senin (12/10/2020) berakhir ricuh.
Awalnya aksi yang berjalan dengan aman, dengan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. Massa membakar beberapa ban bekas tepat di jembatan Telaga.
Aksi kemudian menjadi ricuh setelah adanya lemparan batu dari pendemo kearah aparat kepolisian yang berjaga lengkap dengan tameng dan gas air mata.
Aparat yang berjaga kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata kearah demonstran.
Selain massa, warga yang turut menyaksikan demo tersebut berhamburan saat aparat mulai menembakkan gas air mata.
Sekitar 30 menit kemudian situasi berhasil dikendalikan. Beberapa pendemo berhasil diamankan.
Hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari aparat, terkait kejadian kericuhan tersebut.
Foto-foto: Kontributor Lukman P.