bar-merah

Pakai sistem shift, sekolah di Kotamobagu mulai tatap muka

zonautara.com
Aktivitas kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 4 Kotamobagu yang jumlah siswanya masih dibatasi dan menerapkan protokol kesehatan ketat.(Image: kroniktotabuan.com/Rensa Bambuena)

KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Tujuh bulan lamanya tidak ada kegiatan belajar mengajar (KBM) di semua sekolah di Kotamobagu karena pandemi Covid-19. Tetapi mulai Senin (02/11/2020) kemarin, tatap muka di sekolah sudah dimulai meski masih terbatas.

Kebijakan tatap muka terbatas tersebut sudah mendapat restu dari Tim Satgas Covid- 19 Kotamobagu dan melalui persetujuan orang tua siswa.
Untuk mengantisipasi kerumunan dan terjadinya penyebaran Covid-19, tatap muka dilakukan dengan sistem shift. Maksimal jumlah siswa dalam kelas hanya 10 orang.

“Aturan utamanya itu. Waktu tatap muka juga hanya 4 jam setiap hari. Dalam seminggu siswa hanya masuk 2-3 kali,” ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Kotamobagu, Rastono Sumardi.

Protokol kesehatan juga wajib dijalankan guru dan siswa. Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Jarak tempat duduk siswa juga diatur 2 meter.

“Sebenarnya kalau pembelajaran daring dan luring efektif, belum ada tatap muka. Tapi faktanya nilai pembelajaran masih di bawah,” katanya.

Di SMP Negeri 4 Kotamobagu, tatap muka baru diterapkan kepada siswa kelas IX. 330 jumlah siswa kelas IX di sekolah ini. Untuk siswa kelas VII dan VIII, masih tetap luring dan daring.

Hampir semua ruang kelas digunakan untuk tatap muka siswa kelas IX. Per kelas hanya ada 5-6 siswa sehingga jarak tiap siswa cukup berjauhan. Di ruang kelas guru dan siswa menggunakan face shield dan masker, serta disediakan juga hand sanitizer di tiang ruangan.

“Sebelum masuk halaman sekolah dan setelah ke luar kelas, guru-guru juga memantau aktivitas siswa supaya mereka tidak berkerumun dan langsung pulang ke rumah,” kata Kepala SMP Negeri 4 Kotamobagu, Erni Mokoginta.

Dihubungi terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Kotamobagu Satar Dundo mengatakan, baru 268 siswa kelas IX yang tatap muka. Sembilan ruangan di sekolah itu digunakan dengan sistem shift.

“Tiap kelas kurang lebih 14 siswa. Jarak sudah diatur agar tidak berdempetan. Siswa belajar hanya dua mata pelajaran tanpa jeda istirahat sekira 70 menit. Shift diatur yaitu pukul 07.00- 09.20 Wita, kemudian berikutnya pukul 10.00-12.20 Wita,” ujarnya.

Sementara itu, di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kotamobagu, tatap muka juga sudah berlangsung. Sama seperti SMP, SD dan TK juga menggunakan sistem shift dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Penulis: Rensa Bambuena/ kroniktotabuan.com



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com