ZONAUTARA.com – Penyebaran virus SARS CoV 2 atau yang lazim dikenal dengan Corona virus disease 2019 (Covid-19) terus meningkat. Di Sulawesi Utara (Sulut) dalam rentang waktu sepekan lebih, 1-9 November 2020, kasus baru terkonfirmasi positif menyentuh angka 275 kasus.
Capaian yang hampir menyentuh angka 300 kasus tersebut berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut. Sementara orang yang sembuh dari Covid-19 di Sulut selang waktu sepekan lebih jumlahnya hanya 244 kasus.
Kasus baru terkonfirmasi positif itu berkontribusi pada penambahan kasus aktif di Sulut yang hingga Senin (09/11/2020) tercatat 656 kasus.
Kasus terkonfirmasi positif tertinggi terjadi pada tanggal 8 November, sebanyak 59 kasus, dan terendah pada tanggal 6 November yang hanya sebanyak 1 kasus. Bila dibandingkan dengan kasus sembuh, tertinggi terjadi pada tanggal 2 November yang sebanyak 52 kasus dan terendah pada tanggal 7 yang sebanyak 10 kasus.
Sejumlah kabupaten dan kota di Sulut yang menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tak lepas kontribusinya terhadap penambahan jumlah kasus baru. Dalam rentang 1-9 November, daerah tertinggi kasus terkonfirmasi positif adalah Manado sebanyak 69 kasus, diikuti Tomohon sebanyak 67 kasus, dan Minahasa Utara sebanyak 31 kasus.
Selanjutnya, Bitung sebanyak 17 kasus, Kotamobagu sebanyak 13 kasus, Minahasa Selatan sebanyak 11 kasus, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sebanyak 8 kasus, dan Bolaang Mongondow Timur sebanyak 4 kasus.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan, ada 3 hal yang melatarbelakangi kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif pada rentang waktu 1-9 November 2020.
“Pertama, tracing yang makin masif di beberapa Kabupaten/Kota, terutama di Tomohon, Bolsel, Kotamobagu. Kedua, gelombang ke-2 kasus yang memang sudah terdeteksi sejak awal Oktober,” kata Steaven yang dihubungi wartawan Zona Utara, Selasa (10/11/2020).
Hal ketiga yang turut memengaruhi kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif, lanjutnya, adalah protokol kesehatan yang makin diabaikan masyarakat.