ZONAUTARA.com – Ini kisah tragis dan pilu mengenai dokter Heru Prasetya. Ia seorang dokter di Kalimantan Selatan (Kalsel), terpapar Covid-19 bersama istrinya yang sedang hamil dan juga dua orang anaknya.
Sang dokter yang juga seorang kepala rumah tangga itu meninggal dunia di RSUD Ulin Banjarmasin, Kalsel, Senin (8/6/2020) pagi. Saat itu, istrinya di rawat di rumah sakit bersama dua orang anak mereka saat itu.
Sebelum meninggal dunia, dokter Heru sempat dirawat selama sepekan di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Diketahui juga bahwa beliau memiliki riwayat penyakit penyerta, yaitu mengidap diabetes.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana dokter Heru bisa terjangkit Covid-19. Namun, diduga bahwa almarhum tertular Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Meski OTG yang dimaksud tidak terlacak.
Dikarenakan kondisi pandemi, dokter Heru juga sudah tidak membuka praktik ataupun melakukan operasi. Sehingga sulit untuk melacak dari mana beliau tertular pertama kali.
Dokter Heru adalah seorang dokter spesialis Urologi yang bertugas di RSUD Ulin Banjarmasin. Ia juga berpraktik di RS Sari Mulia Banjarmasin. Almarhum dokter Heru, pernah menjabat sebagai Ketua IKABI Kalselteng 2012 -2016, Ketua Komite Medik RSUD Ulin 2013 – 2016, dan Ketua SMF Urologi RSUD Ulin 2009 – 2016.
Selain itu dia juga pernah menjadi Ketua Program Studi Bedah Fakultas Universitas Lambung (Unlam) Mangkurat Banjarmasin, dan mengajar sebagai dosen sekaligus instruktur ATLSI dan BSS Kolegium di Unlam.
Adapun riwayat pendidikannya, kedokteran umum didapatkan di Universitas Dipenogoro, Semarang, pada 1987 silam. Beliau melanjutkan pendidikan spesialis bedah di Universitas yang sama serta mengambil pendidikan Sub Spesialis di Bidang Bedah Urulogi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2006, dokter Heru melanjutkan dan meraih Gelar S3 (Doktor) pada tahun 2015 di Fakultas Universitas Brawijaya.
Melalui nakes.laporcovid19.org, banyak yang menyampaikan duka cita.
“Selamat jalan guruku..kan kuingat selalu ilmu yg kau ajarkan. Husnul khatimah dok…” tulis Dokter Nisa.
“Urologis senior yg membimbing kami saat stase koass bedah dan mengisi perkuliahan PPDS. Selalu mengisi motivasi kami saat beliau memberikan kuliah dan bimbingan, Terima kasih banyak dokter, selamat beristirahat di sisi terbaik Allah SWT,” tulis P. Putra.