ZONAUTARA.com – Salah seorang dokter favorit masyarakat Selayar, dokter H. Muhammad Rum Limpo menutup usia pada 56 tahun di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Makassar. Lagi-lagi karena Covid-19.
Dokter Rum, demikian ia akrab disapa, dilarikan ke rumah sakit pada Selasa, 11 Agustus 2020 lalu setelah ditemukan tetangganya dalam keadaan tak sadarkan diri di tempat prakteknya. Beliau dibawa ke RSUD KH. Haiyung lalu kemudian dirujuk ke RSU Dr. Wahidin Sudiro untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih intensif.
Pada akhirnya dokter Rum meninggal pada Rabu, 26 Agustus 2020 setelah menjalani rawat intensif sekitar dua minggu di RSU Dr. Wahidin Sudiro.
Selama hidup dan pengabdiannya, ia tercatat sebagai salah satu spesialis bedah favorit di kalangan masyarakat Kabupaten Selayar.
Dedikasi dan pengabdian beliau dimulai sebagai seorang dokter spesialis di RSUD KH. Benteng pada tahun 2005. Menyelesaikan pendidikannya sebagai spesialis bedah yang dikenal, beliau dikenal sebagai sosok supel yang sangat perhatian pada pasiennya.
Almarhum juga dikenal sebagi sosok dokter yang sangat telaten dalam melakukan berbagai penindakan ataupun penanganan pada pasiennya. Kejelian serta ketelitian tak perna lepas dari setiap bentuk penanganan dan pola penindakan pada pasiennya.
Hal ini membuat diagnosa yang dihasilkan mendiang nyaris tidak pernah meleset. Hal ini pula yang melatarbelakangi banyaknya masyarakat yang akhirnya memilih beliau sebagai dokter keluarga pilihan.
Kecintaannya pada profesi kedokteran ditunjukkan melalui dedikasi dan pengabdian tanpa batas. Beliau bahkan masih melayani dan meluangkan waktu untuk pasiennya meski terbilang diluar jam dinas ataupun jam kerjanya.
Pasien yang dilayaninya adalah orang-orang dari berbagai elemen masyarakat dan kelompok usia. Penanganan pasien di luar dinas dilakukan beliau di klinik praktik pribadi dengan tarif yang relatif terjangkau dan sangat murah.
Pasca beredarnya informasi kepergian almarhum, beranda akun jejaring media sosial facebook dipenuhi ucapan duka cita yang menjadi petanda betapa masyarakat Selayar merasa sangat kehilangan dengan kepergian beliau.
“Almarhum itu orang baik, dan pekerja keras. Selama bertugas di Selayar, setau saya sudah banyak orang yang dia obati, dan bahkan pasiennya banyak yang sudah sehat,” bunyi ucapan belasungkawa dari Mappatunru, Ketua DPRD Selayar.