ZONAUTARA.com – Mantan direktur Indonesian Corruption Watch (ICW) Ibrahim Fachmi Badoh menegaskan bahwa jika pemilih menolak politik uang, maka hal itu justru akan menguntungkan pasangan calon (paslon) yang maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Jika tidak ada politik uang, Paslon tak akan mengeluarkan banyak biaya untuk menarik simpati masyarakat supaya memilihnya. Paslon cukup mengandalkan tawaran visi dan misi yang dijabarkan melalui rencana program.
“Masyarakat Minahasa terkenal dengan kepintaran sehingga daerah ini menjadi pelaksana Pemilu pertama di Indonesia. Jangan merusaknya dengan politik uang,” kata Badu dalam launching Kampung Pengawasan anti Politik Uang di Desa Liba, Kecamatan Tompaso, Kamis (3/12/2020).
Oleh karena itu dirinya mengajak masyarakat untuk tidak takut akan perubahan guna mencari pemimpin yang bersih. Pemimpin yang dilahirkan bukan karena praktek politik uang.
Hal ini akan menjadi salah satu upaya menghindari tindakan korupsi ketika sang pemimpin terpilih nanti. Dan tentunya akan menjadi simbol kematangan dalam berdemokrasi.
Dirinya pun mengapresiasi atas apa yang dilakukan Bawaslu Minahasa. Dengan harapan berbagai bentuk politik uang akan dicegah melalui program tersebut. Apalagi ini merupakan sarana pencegahan dan pendidikan politik bagi masyarakat. (Marcelino)