ZONAUTARA.com – Penggunaan masker saat ini menjadi syarat protokol kesehatan Covid-19 jika beraktifitas di luar rumah, termasuk di wilayah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Kebutuhan akan masker pun meningkat drastis terutama masker sekali pakai. Namun penggunaan masker sekali pakai ini mendatangkan persoalan baru.
Sebagaimana pantauan torangpeberita.com, pada Jumat (4/12/202) di beberapa titik lingkungan perkantoran Pemerintah Kabupaten Bolmut, sampah masker sekali pakai dibuang sembarangan.
Leader World Cleanup Day (WCD) Bolmut, Sam Tampusu mengatakan peningkatan penggunaan masker sekali pakai ini menimbulkan risiko bagi pencemaran lingkungan.
“Terutama bagi orang yang pekerjaannya berkontak langsung dengan sampah. Pasalnya mereka tidak mengetahui apakah sampah masker tersebut berasal dari orang dalam pemantauan (ODP) ataupun pasien dalam pengawasan (PDP),” ujar Sam.
Sementara virus corona diketahui bisa menempel pada benda-benda dan menimbulkan risiko infeksi.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Bolmut, Sofian Mokoginta saat dimintai keterangan mengenai sampah masker ini, mengatakan akan mengingatkan petugas promosi kesehatan yang di Puskesmas.
“Agar masker jangan dibuang sembarangan, karena bisa saja itu mengandung virus, yang bisa berdampak bagi kesehatan orang lain,” ujar Sofian.
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bolmut, Irma Ginoga mengatakan bahwa pihaknya telah memberi imbauan agar jangan membuang sampah sembarangan.
“Saya harapkan kepada masyarakat Bolmut untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan berperilaku hidup bersih dan sehat. Setiap orang bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan,” imbaunya.