ZONAUTARA.com – Pesawat Sriwijaya Air diberitakan mengalami musibah dan jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti yang diberitakan oleh detik.com, telah membenarkan bahwa pesawat Sriwijaya Air yang sebelumnya hilang kontak itu jatuh.
Baca pula: Ini pilot dan pramugari di pesawat Sriwijaya Air yang jatuh
Dalam jumpa pers yang digelar Sabtu malam, Budi menjelaskan bahwa ada 53 penumpang dan 12 kru di dalam pesawat saat pesawat naas itu terbang menuju Pontianak dari Jakarta.
Dari 53 penumpang tersebut terdapat 3 orang bayi dan 7 anak-anak.
“Ada 43 orang dewasa serta 12 kru,” ujar Budi.
Lokasi jatuhnya pesawat diduga di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu. Budi Karya menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan arahan agar pencarian dilakukan secara maksimal.
“Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. Hotline dari Sriwijaya Air untuk informasi penumpang pada 021-80637817,” ucapnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas hingga TNI-Polri menurut Budi Karya telah bergerak ke lokasi dengan mengerahkan kapal-kapal evakuasi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat ini jatuh.
“Ya dekat Pulau Laki,” ucap Budi Karya.