ZONAUTARA.com – Memasuki tahun 2021 dunia maya dihebohkan dengan perubahan kebijakan privasi yang diterapkan oleh aplikasi messaging terbesar di dunia Whatsapp.
Whatsapp yang merupakan aplikasi messaging dengan jumlah pengguna kurang lebih dua miliar, telah mengeluarkan kebijakan terbaru mengenai privasi pada aplikasi itu.
Banyak pengguna aplikasi messaging yang menjadi was-was dengan kebijakan tersebut, apalagi banyak warga net yang tidak tau data apa saja yang dikumpulkan aplikasi messaging ketika kita menginstalnya di handphone kita.
Untungnya, beberapa waktu lalu Apple meluncurkan sebuah label privasi untuk semua aplikasi iOS yang ada di App store, label ini berfungsi untuk mengharuskan pengembang aplikasi mengungkap data apa saja yang mereka kumpulkan dari para pengguna yang menginstal aplikasi tersebut, dan akan digunakan untuk apa data tersebut.
Label privasi ini dapat diakses oleh iPhone yang sudah menggunakan iOS 14. Berdasarkan label privasi ini, Blog GadgetsNow pun mencoba membandingkan jumlah data yang dikumpulkan oleh aplikasi messaging yang ada di App Store.
Berikut adalah perbandingan data yang dikumpulkan oleh aplikasi messaging jika kita menginstalnya di handphone kita.
1. WhatsApp
Dari label privasi di iOS 14, aplikasi Whatsapp mengumpulkan data berupa ID perangkat, ID pengguna, data iklan, histori pembelian, lokasi kasar, nomor telepon, alamat email, kontak, interaksi produk, data crash, data performa, data diagnostik lainnya, info pembayaran, dukungan konsumen, interaksi produk, pengguna lain dan konten.
WhatsApp juga mengumpulkan metadata pengguna, tapi mereka tidak menjelaskan praktek ini lebih jauh.
2. iMessage
Apple termasuk perusahaan yang mengutamakan privasi dalam produk-produknya, termasuk di aplikasi iMessage yang merupakan aplikasi messaging bawaan untuk iPhone.
Dari penjelasan di situs Apple, iMessage mengumpulkan data yang dihubungkan dengan identitas pengguna berupa alamat email, nomor telepon, histori pencarian, dan ID perangkat.
3. Signal
Sama halnya dengan Whatsapp, Signal menjagokan privasi sebagai fitur utamanya. Aplikasi ini menggunakan enkripsi end-to-end secara default berbasis standar open source Signal Protocol.
Signal tidak mengumpulkan data pengguna sama sekali. Aplikasi ini membutuhkan nomor telepon pengguna untuk pendaftaran akun tapi nomor telepon ini tidak terhubung dengan identitas pengguna.
4. Facebook Messenger
Saudara WhatsApp ini juga termasuk salah satu layanan messaging paling populer di dunia. Untuk menguatkan jaringan messaging miliknya, Facebook bahkan berencana untuk mengintegrasikan Messenger, WhatsApp dan Instagram Direct.
Untuk data yang dikumpulkan oleh Messenger, daftarnya terlalu panjang dan hampir mencakup semua jenis data pribadi yang bisa dikumpulkan aplikasi.
Jenis data yang dikumpulkan Messenger adalah: iklan pihak ketiga, sejarah pembelian, info keuangan, lokasi persis, lokasi kasar, alamat fisik, alamat email, nama, nomor telepon, info kontak pengguna lainnya, kontak, foto atau video, konten gameplay, konten pengguna lainnya, histori penelusuran, ID pengguna, ID perangkat, interaksi produk, data iklan, data penggunaan lainnya, data crash, data performa, data diagnostik lainnya, jenis data lainnya, pengembang, iklan atau pemasaran, kesehatan, fitness, info pembayaran, info sensitif, personalisasi produk, info kredit, info keuangan lainnya, email atau pesan teks.
5. Telegram
Telegram adalah aplikasi messaging lainnya yang mengutamakan privasi pengguna. Aplikasi buatan Pavel Durov ini mengumpulkan data berupa nama, nomor telepon, kontak dan ID pengguna.
Sumber : detik.com