ZONAUTARA.com – Meski vaksinasi Covid-19 terus digencarkan, namun angka kasus baru orang yang tertular virus corona masih terus bertambah juga.
Di Indonesia, kini sudah tercatat secara total ada sebanyak 1.134.854 kasus positif per 5 Februari 2021.
Sementara secara global jumlah orang yang tertular mencapai 105,8 juta orang, dimana Amerika Serikat menjadi negara yang terparah terpapar virus corona.
Ditengah berbagai upaya negara-negara di dunia mencegah penularan Covid-19, beberapa varian baru virus corona mulai bermunculan, yang diawali dari Inggris.
Terkini, riset di Inggrs mencatat ada 7 gejala baru pasien Covid-19 yang perlu diwaspadai.
Gejala orang yang tertular virus corona kini semakin beragam, bahkan semakin banyak yang tidak bergejala sama sekali.
Gejala seseorang tertular virus corona pada umumnya akan timbul dalam waktu 2 hingga 14 hari.
Gejala paling umum dari infeksi Covid-19 adalah batuk kering, sesak napas, dan demam. Penting untuk diketahui, 3 gejala tersebut tidak selalu muncul secara berurutan. Bahkan pada beberapa kasus, pasein hanya merasakan 1 atau 2 dari gejala, atau bahkan tidak mengalami 1 pun gejala.
Dilansir Express, National Health Service (NHS) memaparkan 3 gejala paling banyak dipercaya oleh masyarakat dari infeksi COVID-19 yakni demam, batuk terus-menerus, dan hilang atau berkurang kemampuan mencium dan mengecap.
Akan tetapi mereka meluruskan, sebenarnya masih ada 7 gejala lain COVID-19 di luar ‘3 gejala klasik’ tersebut. Hal ini penting untuk diketahui masyarakat.
Pasalnya, jika pemahaman publik terbatas pada 3 gejala klasik, seseorang bisa tidak menyadari bahwa dirinya sedang terinfeksi. Risikonya, virus menular ke orang lain tanpa langkah isolasi diri yang benar.
Berikut 7 gejala lain dari infeksi COVID-19 menurut United Kingdom NHS:
- Nyeri
- Sakit (radang) tenggorokan
- Diare
- Konjungtivitis (mata merah)
- Sakit kepala
- Ruam pada kulit
- Perubahan warna (discolouration) pada jari tangan dan kaki
Jika seseorang mengalami gejala di atas, baik 3 gejala klasik atau 7 gejala baru, segera jaga jarak fisik dan batasi interaksi dengan orang lain termasuk keluarga di rumah.
Perbanyak istirahat, minum air putih, rajin mencuci tangan, hindari menyentuh area wajah, dan tentunya selalu kenakan masker.