ZONAUTARA.com – TNI AL melaporkan salah satu dari kapal selam milik mereka telah hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi. Kapal selam tua buatan Jerman tahun 1979 itu sedang mengikuti skenario latihan penembakan rudal di perairan sekitar pulau Bali.
Dikutip dari Wikipedia, KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra dan di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur.
Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir.
KRI Nanggala-402 termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal selam lain dalam kelas Cakra adalah KRI Cakra (401). Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci/533 mm dalam 8 tabung.
KRI Nanggala-402 memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 34 pelaut.
KRI Nanggala-402 dipesan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 2 April 1977 dan didesain oleh Ingenieurkontor di kota Lübeck, dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, dan dijual oleh perusahaan Ferrostaal di Essen.Â
Pembuatan kapal dimulai pada bulan Maret 1978 dan kapal selam diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada tanggal 6 Juli 1981. KRI Nanggala diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Mohammad Jusuf pada tanggal 21 Oktober 1981 di Dermaga Ujung Surabaya.
Saat ini TNI mengerahkan seluruh kapal perangnya dalam upaya mencari posisi KRI Nanggala-402. Pemerintah Indonesia juga sudah meminta bantuan Singapura dan Australia yang memiliki kapal khusus pencari kapal selam.