ZONAUTARA.COM – Banyak orang melakukan penyemprotan disinfektan pada permukaan benda-benda. Pasalnya virus SARS-CoV-2 ini memang bisa menempel pada permukaan benda lalu berpindah ke tangan manusia dan masuk kedalam tubuh melalui hidung, mulut atau mata.
Berkenaan dengan hal itu, penyemprotan disinfektan memang tindakan yang disarankan, utamanya jika salah satu anggota keluarga atau orang yang biasa berinteraksi di suatu tempat dinyatakan positif Covid-19.
Namun faktanya, banyak orang yang melakukan penyemprotan disinfektan tidak hanya kepada benda tapi juga ke tubuh dengan kepercayaan dapat membunuh virus yang menempel.
Konsultan penyakit tropik dan infeksi di RSCM, dokter Erni Juwita Nelwan, mengatakan tak perlu menyemprotkan disinfektan pada tubuh. Langkah itu juga tidak akan membuat orang bebas Covid-19.
“Enggak perlu semprot disinfektan pada tubuh, enggak ada manfaatnya,” kata Erni saat dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (17/7).
Erni menjelaskan virus atau kuman yang ada pada permukaan tubuh bisa mati dengan mandi menggunakan sabun dan air mengalir. Sementara kuman yang tertempel pada pakaian, bisa mati dengan mencuci pakaian tersebut.
Penggunaan disinfektan pada tubuh juga bisa berbahaya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya pernah mengingatkan publik untuk tidak menyemprotkan atau memakai desinfektan langsung ke tubuh karena bisa berdampak negatif pada kesehatan.
“Orang kalau pulang kan mandi, jadi bersih lagi, terus kalau di luar jaga jarak, jadi gak usah semprot disinfektan jadinya mubazir,” ucap Erni.
Bahan kimia seperti alkohol atau klorin yang terkandung dalam cairan disinfektan bisa menjadi racun jika mengenai mata atau mulut.
Menyemprot disinfektan pada tubuh juga tidak akan membunuh Covid-19 yang sudah masuk dalam tubuh. Menimbang risiko dan dan manfaatnya, Erni tak menyarankan penyemprotan disinfektan langsung pada tubuh.
Membersihkan permukaan benda lainnya pun tak harus selalu menggunakan disinfektan. Erni menjelaskan, permukaan benda bisa dibersihkan dengan cara biasa yakni mencucinya dengan sabun.
Sehingga, dianjurkan menggunakan disinfektan hanya di tangan agar virus yang menempel di tangan mati. Namun jika memungkinkan mencuci tangan, lebih baik mencuci tangan dengan air mengalir.
“Pada benda juga begitu, tidak harus disinfektan, pakai air dan sabun saja sudah cukup,” tandasnya.