ZONAUTARA.com – Netflix kembali menghadirkan film yang memacu adrenalin dengan judul Oxygen, yang merupakan film thriller Perancis karya sutradara Alexandre Aja.
Telah tayang perdana 21 Mei 2021 lalu, film ini dibintangi oleh Melanie Laurent, pemenang Cesar Award berkat perannya sebagai Shoshanna Dreyfus dalam Inglourious Basterds pada tahun 2009.
Simak sinopsis film Oxygen berikut ini.
Dengan tema fiksi ilmiah, film ini menceritakan tentang seorang ilmuwan wanita bernama Elizabeth Liz Hansen (Melanie Laurent) yang tiba-tiba terbangun dan mendapati dirinya terjebak dalam tabung medis cryogenic.
Awalnya ia menyangka dirinya sedang dirawat. Namun setelah berbicara dengan Milo, sebuah mesin kecerdasan buatan yang ada di tabung tersebut, ia diberi tahu kalau tidak ada yang salah dengan tubuhnya semuanya normal saja.
Liz merasa bingung dan curiga, kemudian ia menjadi semakin panik setelah mengetahui bahwa tabung tempatnya berada tidak dapat dibuka. Ia berusaha berteriak dan minta bantuan, namun karena berada di dalam tabung maka tidak ada yang mendengar teriakannya.
Kemudian ia juga menyadari kalau ia tidak mengingat apapun, ia tidak tahu siapa dirinya bahkan namanya sendiri. Tiba-tiba saja ia mengalami amnesia.
Bersamaan dengan itu, Milo memberitahunya kalau oksigen yang ada di dalam tabung tersebut hanya bertahan selama 90 menit saja.
Lalu bagaimana nasib Liz selanjutnya? Bisakah ia keluar dari tempat itu ? dan kenapa ia bisa ada di dalam tabung medis ? Saksikan kelanjutan ceritanya dalam film Oxygen yang tayang di layanan streaming Netflix.
Sejujurnya film Oxygen bisa menjadi membosankan karena 90 persen latarnya tabung medis. Namun Oxygen mampu menyajikan tontonan yang menarik, misterius, dan dramatis.
Dengan menghilang sementara ingatan memori Elezabeth Liz Hansen, lalu memunculkan fragmen-fragmen ingatannya. Film membawa penonton pada teka-teki sederhana dengan jawaban yang tidak terduga.
Ketidak tahuan tokoh utama pada situasi sekaligus kecurigaannya pada orang lain, membuat spekulasi yang muncul lebih kepada hal-hal domestik daripada isu lain.
Milo yang merupakan mesin kecerdasan buatan, juga tidak kalah penting perannya dalam film ini. Milo menjadi satu-satunya tempat bercerita sang pemeran utama. Ia menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh Elezabeth Liz Hansen namun tidak dapat memberikan solusi.
Dan cara film ini mengelabui penonton bisa dibilang berhasil, sebab kartu andalan film belum benar-benar dibalik sampai momentumnya tepat. Trik yang licik dan cerdik dari sang sutradara.