ZONAUTARA.COM — Self-awareness sendiri biasa dimaknai sebagai kesadaran diri atau kemampuan seseorang untuk mengobservasi apa yang ia lakukan dan rasakan.
Banyak orang yang merasa memiliki kesadaran diri tersebut, namun, pada kenyataannya tidak banyak yang menerapkannya.
Banyak hal-hal yang kita lakukan tanpa sadar. Seolah sudah dikendalikan dan berlalu begitu saja tanpa kita betul-betul menyadari eksistensi dan alasannya secara matang. Jangan sampai anda melupakan bahwa andalah yang harus mengendalikan hidup anda. Bukan rutinitas yang tidak anda sadari tersebut yang mengendalikan hidup anda.
Memiliki self-awareness tentunya sangat penting untuk anda mengembangkan diri, melakukan kontrol emosi, dan memaknai apa yang anda lakukan. Mark Manson, seorang penulis buku membagikan tips agar kita dapat memiliki self-awareness.
1. Ketahui apa yang anda lakukan
Dalam waktu satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, hingga satu tahun, tentu banyak hal yang anda lewati. Mulai dari keluhan tentang pekerjaan, tugas sekolah yang tak kunjung selesai, dan masih banyak lagi.
Di tengah pergolakan batin tersebut, anda tentu akan mencari hal lain yang bisa menghibur dan meredakan ketidak-tenangan hati anda, bukan?
Dalam proses ini, banyak orang yang terjebak dalam pengalihan atau distraksi tersebut. Katakanlah anda sedang pusing karena tugas kantor yang begitu membeludak. Lalu anda mencari distraksi dengan bermain game online.
Distraksi memang perlu ada untuk meringankan beban di pundak dan kepala, namun jangan sampai distraksi itu mengendalikan anda sepenuhnya.
Maka dari itu, definisikan kebutuhan anda akan distraksi tersebut. Tentukan porsi dan titik di mana anda merasa cukup melakukan distraksi, kemudian, kembali menjalankan kewajiban.
Ketahui apa saja yang melatar belakangi anda melakukan sesuatu, beserta tujuan-tujuan yang ingin anda capai. Kendalikan hidupmu sendiri dan pahami kebutuhanmu.
2. Ketahui apa yang anda rasakan
Tak hanya tindakan, perasaan anda juga perlu diperhatikan dan dimaknai untuk meningkatkan kesadaran diri anda. Beri kesimpulan-kesimpulan pada tiap perasaan dan tindakan yang mengiringnya. Apakah ketika anda marah, anda biasanya akan diam? Simpulkan hal-hal tersebut untuk mengetahui karakter anda sendiri.
Ketika kita mengetahui perasaan apa yang sedang kita rasakan, kita pun bisa mengendalikan respon positif apa yang bisa kita lakukan dalam menghadapinya.
Namun ingat bahwa tak semua perasaan anda harus diperhatikan dengan seksama. Definisikan juga mana perasaan yang penting untuk anda tidak lanjuti, dan mana yang cukup hanya dirasakan tanpa tindakan lanjutan.
3. Temukan kekurangan pada diri anda
Banyak orang merasa dirinya mampu melakukan banyak hal. Padahal belum tentu. Jangan overestimate diri anda dalam melakukan banyak hal.
Tidak masalah untuk menyadari kekurangan kita. Dengan menjadi realistis dan menyadari kekurangan kita, akan lebih mudah melakukan pengembangan pada diri kita.
Ketika kita telah memiliki self-awareness atau kesadaran diri, maka kita akan berakhir pada penerimaan terhadap diri kita. Bagaimana kita dilahirkan, bagaimana kita tumbuh dan berkembang, kita akan menerima semuanya. Jika terus mengusahakannya, kebaikan selalu mengiringi jalan yang kita pilih.