ZONAUTARA.COM — Hadir dalam salah satu forum yang juga dihadiri oleh 18 perwakilan negara dan organisasi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, meminta Sri Lanka membuka kembali pintu ekspor sawit RI.
Pada kesempatan tersebut, Retno meminta sejumlah negara, seperti, Sri Lanka, Pakistan, Iran, dan Mozambique, agar kembali menerima kedatangan sawit yang datang dari Indonesia, khususnya Sri Lanka.
“Secara khusus, dengan Sri Lanka, saya meminta atau mengharapkan agar Pemerintah Sri Lanka meninjau kembali atau menghapus kebijakan yang menghambat ekspor sawit Indonesia ke Sri Lanka,” katanya.
“Menlu Sri Lanka dan saya, sepakat untuk mengintensifkan komunikasi dalam menyelesaikan isu sawit ini,” lanjutnya, dilansir dari CNNIndonesia.
Sebelumnya, Sri Lanka resmi melarang ekspor sawit dari Indonesia dan Malaysia. Kebijakan itu diterapkan untuk membebaskan negara dari perkebunan dan konsumsi sawit.
Retno melakukan pertemuan 18 perwakilan berbagai negara dan organisasi di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, yang berlangsung pekan lalu.
Ia melakukan banyak pertemuan dengan perwakilan-perwakilan negara, membahas isu-isu kerja sama antar wilayah, diantaranya: Komisaris Tinggi UNHCR, Sekjen Liga Arab, CEO US ASEAN Business Council, Menlu Sri Lanka, Menlu Jepang, Presiden Palau, Menlu Mozambik, Menteri Negara Luar Negeri Inggris, Lord Ahmad of Wimbledon, Menlu Pakistan, Menlu Serbia, Menlu Iran, Sekjen PBB, PM Belanda, Menlu Perancis, US Under Secretary for Political Affair, Menlu Mauritania, Menlu Thailand dan Utusan Khusus AS untuk Afghanistan
Saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mauritania, kata Retno, mereka ingin memiliki kemitraan di bidang ekonomi dengan Indonesia dan mengharapkan kedatangan delegasi bisnis RI ke negara tersebut.
Dengan Jepang, Retno menyampaikan, harapan agar proyek-proyek kerja sama antar kedua negara ini bisa dipercepat. Salah satu contohnya, yaitu Proyek Patimbun.
Pada kesempatan yang sama, Retno juga membahas pentingnya peningkatan bisnis di Indonesia, salah satunya, dengan menekan business engagement Indonesia. Dengan CEO ASEAN-US Business Council, Retno membahas pentingnya upaya meningkatkan business engagement dengan Indonesia.