ZONAUTARA.com – Kebanyakan dari kita memahami bahwa kreativitas terjadi di belahan otak kanan, sedangkan aktivitas yang cenderung analitik terjadi di otak kiri. Ternyata, penyederhanaan yang tak sepenuhnya benar ini tidak berlaku pada musisi jazz.
Sebuah studi dengan judul Dual-process contributions to creativity in jazz improvisations: An SPM-EEG study itu menunjukkan bahwa musisi ahli jazz lebih cenderung menggunakan sisi kiri otak mereka.
Profesor psikologi Rosen dan Drexel John Kounios merekam elektroensefalogram (EEG) kepadatan tinggi dari 32 pemain gitar jazz. Para peneliti menggunakan EEG untuk melacak aktivitas otak.
Beberapa pemain dalam penelitian ini sangat ahli sementara yang lain kurang. Genre jazz sendiri mencakup berbagai jenis musik, dari dixieland, hingga gaya improvisasi bebop, hingga aransemen band. Sementara penelitian ini mengarahkan diskusi dengan tegas ke arah style jazz bebop.
Setiap pemain diberikan notasi melodi dan akord sederhana untuk enam lagu jazz. Mereka diinstruksikan untuk berimprovisasi sekitar dua menit di setiap melodi dengan drum, bass, dan iringan piano yang telah direkam sebelumnya.
Lagu-lagu 16-bar dibuat dengan kesulitan bermain yang sama, dan semuanya memiliki 144 ketukan per menit, tempo yang cukup cepat, terutama untuk pemain yang kurang berpengalaman.
Setelah itu, rekaman tersebut dinilai oleh empat musisi jazz ahli untuk kategorisasi pemain, kreativitas, dan kualitas lainnya.
Pengukuran EEG untuk pertunjukan yang dinilai berkualitas tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas yang menyertainya berada di belahan otak kiri. Sedangkan pertunjukan dari para siswa yang kurang berpengalaman ditandai dengan aktivitas di belahan otak kanan.
Penulis berpendapat bahwa jazz, khususnya jazz berbasis bebop, adalah kasus khusus dalam musik karena cenderung intelektual daripada kreatif. Untuk siswa dan pemain yang kurang berpengalaman, mereka lebih melakukan eksplorasi dan menonjolkan kreativitas otak kanan.
Penulis menjelaskan bahwa mungkin saja pemain yang berpengalaman akan selalu bekerja lebih banyak di belahan otak kiri mereka. Latihan bertahun-tahun menghasilkan kompetensi, dan mungkin yang lebih penting, keakraban, dengan materi yang akan dilakukan.